KAB.PEKALONGAN,- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan melalui Penyelenggara Bimas Katolik menggelar rapat koordinasi dengan Guru Agama Katolik dan Kristen bertempat di ruang Penyelengaraan Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini diikuti oleh delapan orang guru agama Katolik dan Kristen, pada Kamis (19/01).
Penyelenggara Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Purwaningsih (Bu Pur) mengawali sambutannya mengatakan bahwa salah satu program prioritas Kementerian Agama adalah moderasi beragama
“Sebagai pendidik, seorang guru perlu meluruskan pada semua peserta didik dan masyarakat bahwa semua agama sama. Semua ajaran dari agama apapun tetap mengajarkan jiwa toleransi dan menghormati terhadap perbedaan beragama,“ ujarnya.
Dikatakan olehnya, bahwa seseorang yang berjiwa moderat tentu mengedepankan diskusi, anti kekerasan, untuk itu bu Pur meminta kepada segenap guru agama katolik dan kristen untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misi Kementerian Agama dalam menjaga kerukunan hidup umat beragama. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan penguatan moderasi beragama yang menjadi salah satu fokus kinerja Kementerian Agama.
“Oleh karena itu saya berharap kepada segenap guru Katolik dan Kristen untuk berpartisipasi merawat keberagaman tersebut khususnya di Kabupaten Pekalongan dengan aktif memberikan edukasi kepada masyarakat khusunya kepada anak didik, semoga anak didik kita akan menjadi generasi yang smart punya dedikasi dan semangat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa “ujarnya
Lebih lanjut Penyelenggara Bimas Katolik menyampaikan evaluasi terhadap program kegiatan di tahun 2022, terhadap program dan kegiatan tahun 2022 yang kurang baik semoga ditahun 2023 akan dapat kita perbaiki dan tingkatkan lagi.
Selain itu dibahas pula pada rakor tersebut program dan kegiatan di tahun 2023 diantaranya temu kangen antar guru agama katolik dan paskahan bersama antara guru kristiani antara guru dan anak didik se-kabupaten Pekalongan. Disamping itu program yang mendesak adalah membentuk KKG dan MGMP gabungan antara Kristen dan Katolik. oleh karenanya Ia mengharapkan semua guru agama katolik dan kristen dapat berpartisipasi dan mensukseskan agenda tersebut. (Nurwahyu/MTb)