KAB.PEKALONGAN,– Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendorong seluruh kantin yang ada di satuan kerja Kementerian Agama (Kemenag) bersertifikat halal. Hal ini disampaikan Menag saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemenag di Surabaya, Jawa Timur.
“Saya mendorong agar setiap produk makanan di kantin-kantin madrasah, PTKIN, kantor, dan lainnya bersertifikat halal,” kata Menag Yaqut, Sabtu (4/2/2023).
Ini, lanjut Menag, merupakan bentuk konkrit Kemenag untuk merealisasikan target 10 juta produk bersertifikat halal di 2024. Sertifikasi halal adalah salah satu program prioritas nasional yang harus dituntaskan.
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga meminta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebagai leading sector untuk fokus menuntaskan target yang diberikan.
“BPJPH agar fokus. Kerahkan sumber daya pada upaya digitalisasi dan percepatan pencapaian target ini. Sementara ini batasi perjalanan luar negeri, dan pastikan pelaku UMK terafirmasi oleh Sehati,” tuturnya.
“Saya minta setidaknya per bulan ada pergerakan minimal 100 ribu proses sertifikasi halal. Ini coba dipikirkan caranya,” sambung Menag.
Senada dengan Menag, Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham menjelaskan kantin-kantin yang ada pada satker Kemenag telah menjadi target sasaran sertifikasi halal. Ia mengungkapkan Pokja Kantin Halal BPJPH memprediksi ada 43.863 kantin yang tersebar di seluruh satker Kemenag.
“Ini yang akan menjadi target sasaran BPJPH,” kata Aqil.
“Bahkan sejak Januari lalu, BPJPH sudah melakukan pendampingan proses produk halal di kantin Kantor Kemenag Lapangan Banteng dan Thamrin,” sambungnya.
Aqil menuturkan, pihaknya juga telah bersurat kepada Kepala Kanwil dan Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) terkait sertifikasi halal kantin satker.
“Selain itu, untuk mendukung arahan Gus Men, saya sudah berkoordinasi dengan Pak Irjen agar sertifikasi halal kantin masuk dalam perjanjian kinerja seluruh satker,” ujar Aqil.
Hal ini dibenarkan Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim. “Kami dan BPJPH akan berkolaborasi untuk melakukan pemantauan dan pengawasan program kantin halal. Ini diharapkan dapat berdampak pada capaian sertifikasi halal, yang merupakan salah satu program prioritas nasional,” ujar Faisal Ali Hasyim. (MTb)