KAB. PEKALONGAN, KEDUNGWUNI – Pengembangan diri menjadi sarana untuk mengembangkan potensi diri untuk tumbuh dan berkembang berdasarkan bakat dan minat. Materi pengembangan diri disampaikan 9 fasilitator Selasa (18/7/23) Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) MAN Pekalongan pukul 08.00 – 09.30 WIB di ruang kelas.
Implementasi pengembangan diri dijabarkan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler dikembangkan berdasarkan kebutuhan, potensi, bakat dan minat. Fungsi ekstrakurikuler sebagai pengembangan , sosial, rekreatif dan persiapan karir.
Ada berbagai jenis ekstrakurikuler di MAN Pekalongan. Jenis ekstrakurikuler antara lain Pramuka, PMR, LDKS, PASKI, PKS, KSN, KIR, english club, arab club, pencak silat, tsekwondo, karate, jurnalistik, pecinta alam, eksoda, tari, menyanyi, olahraga prestasi dsb.Pramuka menjadi ekstra wajib peserta didik. Berbagai jenis ekstrakurikuler tersebut telah meraih prestasi dan mengharumkan madrasah.
Konseling merupakan pelayanan bantuan peserta didik agar mandiri dan berkembang optimal. Fungsi konseling yaitu memberikan pemahaman, pencegahan, pengentasan, pemeliharaan dan pengembangan serta advokasi.
Ada 4 bidang layanan yang dikembangkan MAN Pekalongan meliputi layanan pribadi, sosial, belajar, karir. Jenis layanan BK ada 10 yaitu orientasi, informasi, pembelajaran, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, konseling perorangan, konseling kelompoj, bimbingan kelompok, konsultasi
dan mediasi. Konseling karir yang berorientasi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi harus dimulai dari awal peserta didik bergabung di MAN Pekalongan. Peserta Matsama harus memahami bahwa keberhasilan karir harus diperjuangkan sejak dini saat belajar di madrasah.
Ekstrakurikuler dan Konseling Sarana Mengembangkan Diri Secara Optimal. (MC-NA/MTb)