KAB.PEKALONGAN, (HUMAS) — Kamis, (15/02/2024), MAN Pekalongan selenggarakan kegiatan peringatan Isra Mikraj 1445 H. Salah satu bagian dari rangkaian kegiatan adalah pidato yang disampaikan oleh Rafi Salman Alfarisi dari kelas XI IPA 3. Pidato yang bertemakan pentingnya menjalankan perintah salat lima waktu ini dibawakan dengan apik. Terlihat dari interaksi yang dilakukan dengan hadirin.
Dalam pidatonya, Rafi menyampaikan bahwa setiap bulan Hijriah memiliki keistimewaan masing-masing. Mislanya Isra Mikraj di bulan Rajab, Nisfu Sya’ban di bulan Sya’ban, Nuzulul Quran di bulan Ramadan, dna halalbihalal di bulan Syawal.
“Sekarang kita sedang memperingati peristiwa Isra Mikraj. Peristiwa yang tidak bisa dinalar dengan logika. Sebelum diberangkatkan Isra dan Mikraj, ada yang disebut sebagai tahun amul husni atau tahun kesedihan. Dinamakan tahun kesedihan karena pada saat itu Nabi Muhammad SAW ditinggalkan oleh dua orang tercintanya, yakni istri dan pamannya”, ungkapnya.
Isra Mikraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa mengendarai buraq, sejenis hewan perpaduan kuda dan merak, yang ditemani Malaikat Jibril. Sementara Mikraj adalah naiknya Nabi Muhammad SAW dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha, melewati lapisan langit yang dijaga oleh para nabi. Di lapisan langit ketujuh terjadi perpisahan Nabi Muhammad SAW dengan Malaikat Jibril. Nabi Muhammad SAW sampai di Sidratul Muntaha langsung disambut Allah SWT. Setelah itu diberi oleh-oleh salat lima puluh waktu. Kemudian Nabi Muhammad SAW turun dan bertemu Nabi Musa AS. Nabi Musa AS bertanya apa yang didapatkan dari Allah SWT. Nabi Muhammad SAW menjawab diberikan salat lima puluh waktu. Nabi Musa AS menyampaikan bahwa umat Nabi Muhammad SAW tidak akan mampu. Singkat cerita, Nabi Muhammad SAW menghadap Allah SWT dan meminta keringanan, sehingga kewajiban salat menjadi hanya lima waktu.
Syahdan, begitulah sejarah singkat dari perintah menjalankan salat lima waktu. Sungguh salat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya bagi umat muslim. Ada syair yang tepat untuk mengingatkan betapa pentingnya menjalankan perintah salat lima waktu.
Eman-eman temen,
Wong sugih ora sembahyang. 2x
Sahabat Usman sugih
Gelem sembahyang. 2x (RIP-FH/MTb)