KAJEN, (HUMAS) — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan menggelar kegiatan rapat koordinasi dengan delapan lembaga pendidikan yang belum melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Selasa (28/05/2024). Acara ini diadakan dengan tujuan mempersiapkan lembaga-lembaga tersebut agar siap mengimplementasikan kurikulum merdeka pada tahunajaran selanjutnya. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari delapan lembaga pendidikan yang terdiri dari Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan Madrasah Aliyah (MA)
Dalam acara yang berlangsung di aula Kemenag Kabupaten Pekalongan, Sujud, Plh. Kasi Pendidikan Madrasah, memberikan arahan dan motivasi kepada para peserta. Ia menekankan pentingnya kesiapan dan komitmen dari setiap lembaga pendidikan dalam menerapkan kurikulum baru ini. “Implementasi Kurikulum Merdeka adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangkan potensi siswa secara maksimal. Kami berharap, dengan pembinaan ini, delapan lembaga yang belum melaksanakan IKM dapat mempersiapkan diri dengan baik sehingga siap untuk menerapkannya pada tahun depan,” ujar Sujud.
Pembinaan ini melibatkan berbagai sesi yang meliputi penjelasan tentang konsep dan tujuan Kurikulum Merdeka, strategi implementasi, serta sharing pengalaman dari lembaga-lembaga yang telah berhasil menerapkan kurikulum tersebut. Narasumber yang kompeten di bidang kurikulum dan pendidikan juga dihadirkan untuk memberikan materi dan menjawab pertanyaan para peserta.
Dari 288 lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Pekalongan, hanya delapan lembaga yang belum melaksanakan IKM. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar lembaga telah siap dan mulai menerapkan kurikulum baru tersebut. “Kami ingin memastikan bahwa semua lembaga pendidikan di Kabupaten Pekalongan dapat berjalan seiring dalam menerapkan kurikulum ini. Dengan demikian, kualitas pendidikan di wilayah kita dapat merata dan meningkat,” tambah Sujud.
Para peserta menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan kesiapan mereka untuk segera menerapkan IKM. “Pembinaan ini sangat membantu kami dalam memahami Kurikulum Merdeka dan bagaimana cara mengimplementasikannya. Kami merasa lebih siap dan percaya diri untuk memulai langkah ini,” ujar salah satu peserta dari MI.
Kegiatan ini diakhiri dengan komitmen dari delapan lembaga pendidikan untuk mulai mempersiapkan dan menerapkan Kurikulum Merdeka di lembaga masing-masing. Kemenag Kabupaten Pekalongan berjanji akan terus memberikan dukungan dan pendampingan agar implementasi kurikulum ini dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan pada tahun depan, seluruh lembaga pendidikan di Kabupaten Pekalongan telah siap dan mampu mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, sehingga dapat menciptakan generasi penerus yang berkompeten, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.(MTb)