KAJEN, (HUMAS) — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan melalui Seksi PD Pontren menggelar kegiatan Sosialisasi dan Evaluasi Update Data EMIS (Education Management Information System) Tahun 2024 di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga pendidikan pondok pesantren, madrasah diniyah, dan lembaga pendidikan Alquran di Kabupaten Pekalongan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, H. Imam Tobroni. Dalam sambutannya, Imam Tobroni menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi bagi semua lembaga pendidikan, termasuk lembaga pendidikan agama dan keagamaan seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, dan Taman Pendidikan Alquran (TPQ).
“Di era perkembangan teknologi informasi ini, semua lembaga pendidikan termasuk di dalamnya pendidikan agama dan keagamaan harus dapat mengikuti perkembangan teknologi tersebut, maka semua Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah dan TPQ harus mengerti pengisian EMIS dan updatingnya. Penting bagi kita untuk bersinergi dengan lembaga pendidikan keagamaan untuk updating data EMIS sebagai pusat data untuk pengambilan kebijakan dan program pendidikan agama dan keagamaan Islam,” ujar Imam Tobroni.
Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Nurul Furqon, juga memberikan pemaparan mengenai pentingnya updating data EMIS. Dalam evaluasinya, Nurul Furqon menyampaikan bahwa masih terdapat beberapa lembaga yang belum melakukan update data. “Berdasarkan evaluasi, masih terdapat beberapa lembaga yang belum melakukan update data. Untuk itu, kami mohon kerjasamanya agar segera melakukan update data EMIS,” tegasnya.
Selain membahas tentang update data EMIS, Nurul Furqon juga menyampaikan program bantuan (pentasarufan) dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan kepada lembaga pendidikan pondok pesantren, madrasah diniyah, dan LPQ di Kabupaten Pekalongan. Program ini diharapkan dapat memberikan dukungan tambahan bagi pengembangan lembaga-lembaga pendidikan tersebut.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai lembaga pendidikan keagamaan di Kabupaten Pekalongan. Mereka berdiskusi aktif dan menyampaikan berbagai masukan serta pertanyaan terkait proses update data EMIS dan program bantuan yang disampaikan.
Acara ditutup dengan penekanan kembali akan pentingnya kerjasama antara Kementerian Agama dan lembaga pendidikan keagamaan dalam melakukan update data EMIS secara tepat waktu dan akurat. Dengan demikian, data yang terkumpul dapat menjadi dasar yang kuat bagi pengambilan kebijakan dan pelaksanaan program-program pendidikan agama dan keagamaan yang lebih baik di masa mendatang.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh lembaga pendidikan keagamaan di Kabupaten Pekalongan dapat lebih memahami pentingnya update data EMIS dan berkomitmen untuk melaksanakannya dengan sebaik-baiknya demi kemajuan pendidikan agama di wilayah ini. (MTb)