KAJEN, (HUMAS) — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan menggelar acara pembinaan bagi penyuluh agama Islam yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan, dan keterampilan para penyuluh agama dalam melaksanakan tugas dakwah dan pembinaan umat di Kabupaten Pekalongan.
Acara pembinaan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Imam Tobroni. Dalam sambutannya, Imam Tobroni menyampaikan bahwa penyuluh agama memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat, terutama dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral di tengah berbagai tantangan sosial. “Pembinaan ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa para penyuluh agama kita memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka dengan baik,” ujar Imam Tobroni.
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Kasi Bimas) Islam, Busaeri menyampaikan materi yang sangat relevan dengan tugas-tugas penyuluh agama. Busaeri membahas tentang strategi dakwah yang efektif dan inovatif di era digital, serta pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan. “Dalam era digital ini, penyuluh agama harus mampu memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan pesan-pesan keagamaan secara lebih luas dan efektif,” kata Busaeri.
Selain itu, Busaeri juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara penyuluh agama dengan berbagai pihak di masyarakat. “Penyuluh agama harus mampu bekerja sama dengan tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, dan organisasi keagamaan lainnya untuk menciptakan masyarakat yang lebih religius dan harmonis,” tambahnya.
Acara pembinaan ini dihadiri oleh 27 penyuluh agama Islam PNS dan PPPK dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pekalongan. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti setiap sesi yang disampaikan oleh para pemateri. Mereka juga berkesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait dengan tugas dan tantangan yang mereka hadapi di lapangan.
Pada akhir acara, Imam Tobroni menyampaikan harapannya agar para penyuluh agama dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang mereka peroleh selama pembinaan ini dalam tugas sehari-hari mereka. “Saya berharap pembinaan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para penyuluh agama dan masyarakat Kabupaten Pekalongan secara keseluruhan. Mari kita bersama-sama meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas mulia ini,” tutupnya. (Hakam/MTb)