KEDUNGWUNI, (HUMAS) — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sigma UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengadakan kegiatan bertajuk “Sigma Goes To School”. Kegiatan yang digelar pada Senin, 29 Juli 2024, di aula lantai 2 MAN Pekalongan ini mengusung tema “Memperkuat benteng diri remaja, menangkal pergaulan bebas dan membangun masa depan gemilang”. Penyelenggaraan kegiatan di MAN Pekalongan ini menjadi salah satu rangkaian yang digelar antara Senin-Rabu, 29-31 Juli 2024 di beberapa sekolah reguler dan eksklusi. Kegiatan ini dihadiri oleh 40 peserta dari kelas XI dan XII.
Perwakilan dari UKM Sigma, Rahmi Nur Mulia, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman tentang seks dan pergaulan bebas.
“UKM Sigma UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan memiliki berbagai program, salah satunya ini. Kami mendatangi sekolah, salah satunya MAN Pekalongan. Pada kesempatan ini, kami akan menyampaikan materi tentang seks dan pergaulan bebas, nanti bisa berdiskusi bersama. Semoga acara ini berjalan dengan baik”, ungkapnya.
Dalam sambutannya, Wakil Kepala Bidang Humas, Ibu Dr. Hj. Masnunah, M.Pd.I. sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini.
“Materi yang disampaikan nanti akan bermanfaat bagi adik-adik semua. Kalian adalah agent of change yang akan menyampaikan beragam hal. Tentu istilah gender ini perlu kita sosialisasikan dengan tepat, supaya pendidikan gender bisa diterapkan di berbagai sekolah. Kita harus memberikan pemaham yang jelas tentang gender, emansipasi, Istilah ini sering digunakan dalam konteks sosial, politik, dan hak asasi manusia untuk merujuk pada usaha atau gerakan yang bertujuan untuk mencapai kebebasan dan kesetaraan bagi individu atau kelompok yang tertindas atau terpinggirkan. Perlu penjelasan lebih jauh tentang gender, apakah perjuangan kesetaraan antara laki perempuan atau sebatas perbedaan jenis kelamin. Perjuangan kesetaraan gender adalah usaha untuk memastikan bahwa orang dari semua gender memiliki hak, kesempatan, dan perlakuan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan. Ini sangat penting agar tidak terjadi kekerasan maupun pelecehan seksual karena perbedaan gender. Tentunya kehadiran teman-teman dari Sigma ini untuk berbagi ilmu, maka berbahagialah bagi kalian yang berkumpul di ruangan ini karena merupakan kesempatan emas yang pahalanya besar. Isu gender ini sensitif, salah satunya di dunia pendidikan. Institusi yang tidak sensitif isu gender bisa melahirkan budaya patriarki. Demikian yang bisa kami sampaikan. Atas nama madrasah, kami mohon maaf apabila fasilitas yang diberikan kurang memuaskan. Dengan penuh optimisme kami menyambut baik kegiatan ini”, jelasnya.
Selanjutnya, pemaparan materi disampaikan oleh Duta Gender UIN K. H. Abdurrahman Wahid, Faiq Bahtiar atau yang akrab disapa Mas Faiq. Ada dua topik materi yang disampaikan, yakni Pencegahan Pergaulan Bebas dan Penyakit Menular Seksual. Mas Faiq menyampaikan beragam informasi terkait pergaulan bebas, mulai dari faktor penyebab, ciri, dampak, dan solusinya.
“Salah satu cara untuk menghindari pergaulan bebas adalah selektif memilih teman dan lingkungan pergaulan. Ketika kalian bergaul dengan orang yang punya motivasi tinggi untuk berkembang, makan kalian akan ikut berkembang juga. Begitu pun sebaliknya”, ungkapnya.
Berikutnya, Mas Faiq menyampaikan informasi seputar penyakit menular seksual, mulai dari jenis hingga upaya pencegahannya.
“Mari jaga kesehatan mental dan fisik kita, salah satunya dengan olahraga”, pesannya.
Setelah pemaparan materi, peserta dipersilakan menyampaikan pernyataan dan pertanyaan dalam sesi tanya jawab. Semakin lengkap manakala berlangsung sesi diskusi, peserta dibagi tiga kelompok, satu putra dan tiga putri didampingi kakak-kakak dari Sigma. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi keluarga besar MAN Pekalongan.
(RIP-Y/MTb)