KEDUNGWUNI , (HUMAS) — Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) tingkat SMP Kabupaten Pekalongan menggelar Forum Group Discussion (FGD) di SMP N 2 Kedungwuni. Acara yang berlangsung pada Senin, 29 Juli 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah menengah pertama se-Kabupaten Pekalongan.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, H. Sujud, Pengawas Pendidikan Agama Islam, Hj. Mufasiroh, Pengurus MGMP PAI SMP, Abror dan perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Kholid. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan komitmen dan dukungan penuh terhadap pengembangan pendidikan agama Islam di Kabupaten Pekalongan
Dalam sambutannya,Kasi Pendidikan Agama Islam, Sujud mengapresiasi pelaksanaan FGD ini sebagai langkah strategis untuk mendiskusikan isu-isu penting terkait pengajaran agama Islam di sekolah-sekolah. “Forum Group Discussion ini merupakan kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman dan ide-ide inovatif dalam mengajar. Pendidikan agama Islam harus adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman agar dapat memberikan dampak positif bagi para siswa,” ungkapnya.
Hj. Mufasiroh, sebagai pengawas pendidikan agama Islam, menambahkan pentingnya kolaborasi antara para guru dalam menghadapi tantangan yang ada. Ia menyampaikan bahwa peran guru agama Islam sangat vital dalam membentuk karakter dan akhlak siswa. “Kolaborasi antar guru melalui MGMP seperti ini akan memperkuat kerjasama dalam mengatasi berbagai tantangan pendidikan agama di sekolah. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan metode pembelajaran yang lebih efektif dan menarik bagi siswa,” tuturnya.
Sementara itu, Pengurus MGMP PAI SMP, Abror, menjelaskan bahwa FGD ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat jaringan guru dan meningkatkan profesionalisme mereka. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk saling bertukar pikiran dan menemukan solusi kreatif dalam menghadapi tantangan pengajaran di kelas. Dengan demikian, mutu pendidikan agama Islam di Kabupaten Pekalongan dapat terus meningkat,” jelas Abror.
Kholid dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan juga memberikan dukungannya terhadap inisiatif ini. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam dunia pendidikan untuk mencapai tujuan bersama. “Kolaborasi antara Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, dan MGMP adalah kunci keberhasilan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak nyata bagi pengembangan pendidikan di Kabupaten Pekalongan,” ujarnya.
Selama FGD berlangsung, para peserta berdiskusi mengenai berbagai topik, termasuk metode pengajaran inovatif, pengembangan kurikulum, serta strategi untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pelajaran agama Islam. Diskusi berlangsung interaktif, di mana para peserta saling berbagi pengalaman dan memberikan masukan konstruktif. (MTb)