KAJEN, (HUMAS) — Pengajian rutin Selasa Pagi Mengaji (SAJI PAGI) kembali dilaksanakan di Musholla Al-Ikhlas, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan. Pada kesempatan kali ini, kegiatan pengajian yang digelar pada Selasa pagi tersebut menghadirkan narasumber Penyuluh Agama Islam, Indah Puji Astuti, yang menyampaikan tafsir Al-Qur’an dari Surat Al-Baqarah ayat 87-88.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Imam Tobroni, beserta jajaran pimpinan lainnya. Kehadiran mereka menambah semangat dan antusiasme para peserta pengajian yang hadir.
Dalam penyampaian materinya, Indah Puji Astuti memaparkan tafsir dari Surat Al-Baqarah ayat 87-88 dengan penuh kejelasan dan hikmah. Ayat-ayat ini membahas tentang sejarah para nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT kepada Bani Israil, serta sikap mereka terhadap para nabi tersebut.
Berikut ini adalah terjemahan dari kedua ayat tersebut:
Ayat 87:
“Dan sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berbagai rasul) sesudah itu, dan Kami telah memberikan kepada Isa putra Maryam bukti-bukti kebenaran serta Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?”
Ayat 88:
“Dan mereka berkata: ‘Hati kami tertutup.’ Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman.”
Indah Puji menjelaskan bahwa ayat 87 menggambarkan bagaimana Allah SWT telah mengutus berbagai nabi kepada Bani Israil untuk membimbing mereka ke jalan yang benar. Namun, mereka sering kali bersikap angkuh dan menolak para nabi tersebut. Beberapa nabi bahkan didustakan dan dibunuh karena membawa ajaran yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Ini menunjukkan betapa kerasnya hati mereka dan kecenderungan mereka untuk membangkang.
Sedangkan ayat 88 menjelaskan tentang klaim Bani Israil yang menyatakan bahwa hati mereka tertutup, seolah-olah tidak dapat menerima kebenaran. Namun, pada kenyataannya, sikap tersebut adalah akibat dari kutukan Allah SWT karena kekufuran dan keingkaran mereka. Hanya sedikit dari mereka yang benar-benar beriman dan menerima petunjuk Allah.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Imam Tobroni, menambahkan penjelasan tentang pentingnya anugerah yang telah Allah SWT berikan kepada manusia sejak penciptaannya, yaitu berupa Al-Qalbu (hati) dan Al-Aqlu (akal).
“Dengan Al-Qalbu, manusia memiliki azam, keinginan, harapan, semangat, atau cita-cita. Sedangkan dengan Akal, manusia dapat melahirkan ilmu pengetahuan yang menjadikan peradaban manusia terus berkembang. Dengan akal pula, manusia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik,” ujar Imam Tobroni.
Imam Tobroni juga menekankan pentingnya menggunakan akal dan hati untuk mengarahkan diri kepada jalan yang benar dan menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh Bani Israil. Hal ini sangat relevan dengan pesan yang terkandung dalam Surat Al-Baqarah ayat 87-88, yang mengingatkan kita tentang pentingnya menerima dan mengikuti petunjuk Allah dengan hati yang terbuka.
Pengajian rutin SAJI PAGI ini merupakan salah satu program dari Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keimanan ketaqwaan kepada Allah SWT. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk memperkuat iman dan memperdalam pengetahuan agama di kalangan pegawai. (MTb)