KARANGANYAR, (HUMAS) — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan kegiatan Evaluasi Laporan Keuangan Pelaksanaan Haji dan Tasyakuran Pelaksanaan Haji Tahun 1445 H/2024 M pada Rabu (14/08/2024) di Aula RM Kampung Damai Karanganyar. Sebanyak 50 peserta yang terdiri dari unsur PHU, KUA Kecamatan, dan KBIHU hadir dalam kegiatan tersebut.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Imam Tobroni, Kasubag Tata Usaha, para Kepala Seksi, dan para Penyelenggara, para KBIH. Dalam laporannya, Kepala Seksi PHU, Asrofi, mengungkapkan rasa syukur atas pelaksanaan ibadah haji tahun ini yang telah berjalan lancar dan sukses tanpa kendala. “Kami sangat bersyukur pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan dengan lancar dan sukses. Terima kasih atas kehadiran semua peserta, sehingga kegiatan evaluasi laporan keuangan pelaksanaan haji 2024 ini dapat terselenggara,” ujar Asrofi.
Asrofi menekankan pentingnya kegiatan evaluasi ini untuk memastikan bahwa laporan keuangan pelaksanaan haji, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten, dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis yang ada. Ia juga mengingatkan bahwa laporan keuangan pelaksanaan haji kecamatan harus dikirim ke PHU paling lambat tanggal 15 Agustus 2024, untuk kemudian diteruskan ke Kanwil Jawa Tengah. “Kami senang dan bersyukur bahwa pelaksanaan haji tahun ini berjalan dengan baik, bahkan Kanwil Kemenag Jawa Tengah mendapat predikat terbaik 1 se-Indonesia dalam hal pelayanan kepada jamaah haji reguler. Dari Pekalongan, sebanyak 864 jamaah berangkat, dan 863 orang kembali, dengan satu jamaah wafat di tanah suci,” tambahnya.
Dalam arahannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Imam Tobroni, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan pelaksanaan ibadah haji tahun ini. “Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras bapak dan ibu semua, yang telah berkontribusi pada suksesnya pelaksanaan ibadah haji 2024. Tentu ini adalah hasil kerja keras kita semua sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing,” ungkapnya.
Imam Tobroni juga menyoroti peran berbagai pihak dalam pelaksanaan ibadah haji, termasuk pemerintah daerah dan kementerian lain seperti Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan. Ia menjelaskan bahwa terkait keuangan haji, saat ini dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), sehingga Kementerian Agama tidak lagi bertanggung jawab atas pengelolaan dana tersebut. “Dana haji yang dikelola oleh BPKH memungkinkan jamaah untuk melunasi biaya haji dengan lebih terjangkau, berkat subsidi dari dana optimalisasi yang dikelola oleh BPKH,” jelasnya.
Imam Tobroni juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat dan KBIH, serta pentingnya peningkatan kualitas bimbingan manasik haji. “Banyak jamaah yang tidak bisa mengikuti manasik dengan baik karena kesibukan. Ini adalah masalah yang perlu segera kita atasi. Harapan kami, KUA Kecamatan dapat melaksanakan kegiatan manasik haji sepanjang tahun, dengan dukungan pembimbing yang profesional dan tersertifikasi,” ujarnya.
Beliau juga menegaskan bahwa bimbingan manasik haji adalah tanggung jawab besar yang diemban oleh Kementerian Agama, sehingga harus dilakukan dengan kualitas yang baik dan inovatif. “Bimbingan manasik haji ini adalah wajah Kementerian Agama, oleh karena itu, kami harus terus berinovasi untuk memberikan layanan bimbingan yang terbaik,” tutupnya.
Acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Imam Tobroni, yang kemudian diberikan kepada Kasi PHU, Asrofi, sebagai tanda syukur atas suksesnya pelaksanaan haji tahun ini. (MTb)