KEDUNGWUNI, (HUMAS) — Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tingkat MAN Pekalongan digelar pada Sabtu, 17 Agustus 2024, di lapangan madrasah. Upacara yang dimulai pukul 07.30 WIB ini diikuti seluruh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan. Peserta didik mengenakan seragam OSIS, sementara Bapak/Ibu guru mengenakan pakaian adat daerah.
Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Kepala MAN Pekalongan, A. M. Alwi,dan komandan upacara adalah Thoriq Setya Ilham Saputra. Adapun Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang bertugas berjumlah 28 orang, yang merupakan siswa-siswi terpilih dari kelas X, XI, dan XII. Bertindak sebagai pengibar, pembentang, dan pengerek yaitu M. Fio Ainur Ramadhani, M. Raul Hakim, dan M. Abida Falah, serta pembawa bendera yaitu Aulia Safira.
Dalam sambutannya, Inspektur Upacara menyampaikan sambutan Menteri Agama.
“Pada peringatan HUT RI ke-79 tahun ini, mari kita mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan. Sejatinya kemerdekaan adalah amanah yang harus dijaga dan dirawat demi kemajuan bangsa. Untuk itulah, setiap kita hadir dengan penghormatan dan komitmen melanjutkan pembangunan. Hadirin yang berbahagia,
Kemerdekaan Indonesia selalu kita peringati setiap tahun. Ini adalah momentum memperkuat arah pembangunan sekaligus membangun komitmen kebangsaan sebagai pilar NKRI. HUT RI yang disambut meriah di pelosok negeri sejatinya juga menjadi simbol penghormatan kepada para pendiri bangsa. Bagi ASN Kementerian Agama, HUT RI adalah spirit menjaga harmoni Indonesia. Inilah bukti syukur Kemerdekaan, kita lahir dengan ide dan gagasan besar untuk menjalakan pelayanan kepada masyarakat, memastikan bahwa setiap kebijakan dan program menyentuh seluruh lapisan masyarakat, dan menguatkan fondasi keberagamaan dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai Kemerdekaan mari kita terapkan dengan memperkuat integritas dan profesionalitas ASN. Kita harus menjadi teladan dalam menjalankan tugas, memastikan bahwa setiap keputusan didasarkan pada nilai-nilai luhur agama dan Pancasila. Kita harus lebih kuat menghadapi berbagai tantangan, memastikan kita mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Memperkuat integritas dan profesionalitas harus diawali dengan komitmen memperluas ruang belajar untuk berkembang. Kita meyakini ruang belajar akan menjadi kawah candradimuka ASN guna menghadapi beragam tantangan di depan mata. Kementerian Agama telah menyiapkan program peningkatan kapasitas ASN agar siap beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi.
Di saat bersamaan, political will untuk memperluas dan memperkuat kolaborasi dan sinergi antar semua elemen bangsa, merupakan sesuatu yang sangat strategis. ASN Kementerian Agama harus bergerak memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal. Tak ada kemajuan tanpa kerjasama, karena itulah ASN Kementerian Agama harus mampu menjalin komunikasi yang baik, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung demi tercapainya cita-cita nasional.
Kita akan segera memasuki periode Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Saya mengajak seluruh ASN Kementerian Agama untuk menyiapkan diri dengan akselerasi kerja yang cepat, transparan dan profesional. Segala bentuk perubahan akan tersaji di depan kita, memperkuat barisan adalah jawaban yang tepat untuk membawa Indonesia pada kemajuan. Di pundak kita, ada tanggung jawab yang cukup
berat, yaitu menjaga kerukunan umat beragama. Saya mengingatkan ASN Kementerian Agama untuk berada di garis terdepan mengawal keberagamaan yang inklusif, moderat dan toleran. Pastikan Kementerian Agama hadir sebagai pelayan masyarakat yang
profesional”, ungkapnya.
Melengkapi gelaran upacara, tim Paduan Suara mempersembahkan lagu-lagu nasional, di antaranya Hari Merdeka 17 Agustus 1945 dan Maju Tak Gentar. Sebagai penutup, lantunan doa dipanjatkan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih. Merdeka. (Masnunah/MTb)