KEDUNGWUNI, (HUMAS) –Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan melalui Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Moh. Irkham, melakukan monitoring dan evaluasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs). Monitoring dilaksanakan pada Senin (09/09/2024) di MTs Negeri 2 Pekalongan dan dilanjutkan pada Rabu (11/09/2024) di MTs Salafiyah Syafi’iyah Proto Kedungwuni.
Dalam sela-sela kegiatannya, H. Irkham menegaskan pentingnya Asesmen Nasional sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di madrasah. “Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat guna memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang bermuara pada peningkatan hasil belajar peserta didik,” ujarnya.
Menurut Moh. Irkham, Asesmen Nasional memberikan gambaran yang jelas tentang perkembangan mutu pendidikan di sekolah atau madrasah dari waktu ke waktu. Selain itu, informasi yang dihasilkan dari asesmen ini dapat digunakan untuk mengetahui adanya kesenjangan antar bagian dalam sistem pendidikan.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Moh. Irkham, berharap agar pelaksanaan ANBK tingkat MTs berjalan lancar tanpa ada kendala berarti. “Kami harap semua siswa dapat mengikuti ujian dengan baik, tanpa hambatan, sehingga Madrasah dapat membuktikan jargonnya sebagai Madrasah Maju, Bermutu, dan Mendunia,” tambahnya.
Selain itu, H. Irkham juga menekankan pentingnya integritas dan kejujuran dalam pelaksanaan ANBK. “Dengan ANBK, kepercayaan diri siswa akan semakin bertumbuh. Tidak ada lagi istilah menyontek karena sistemnya sudah online. Hal ini akan memperkuat integritas dan membentuk karakter siswa yang lebih jujur,” tegasnya.
ANBK untuk jenjang MTs dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung pada 9 dan 10 September 2024, sementara gelombang kedua dilaksanakan pada 11 dan 12 September 2024. Pelaksanaan ANBK melibatkan 45 siswa per madrasah sebagai peserta sampling dari kelas VIII, dengan 5 siswa cadangan. Para peserta dibagi dalam tiga sesi setiap harinya, dengan masing-masing sesi diikuti oleh 15 siswa.
Secara keseluruhan, pelaksanaan ANBK di Kabupaten Pekalongan diikuti oleh 1.732 siswa dari 36 MTs, baik negeri maupun swasta. Hingga hari terakhir pelaksanaan, kegiatan berjalan lancar tanpa kendala, dan tidak ada penjadwalan ulang yang diperlukan.
Keberhasilan pelaksanaan ANBK ini diharapkan menjadi langkah positif untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di madrasah, sekaligus memperkuat karakter siswa dalam menghadapi tantangan masa depan. (KDR/MTb)