KAJEN, (HUMAS) — Dalam rangka menghadapi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2024, seluruh Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Pekalongan melaksanakan gladi bersih untuk mematangkan persiapan. Gladi bersih ini berlangsung selama delapan hari, dibagi menjadi dua tahap: tahap pertama pada 14-17 Oktober dan tahap kedua pada 21-24 Oktober 2024. Pelaksanaan gladi ini bertempat di ruang kelas, mengingat mayoritas MI di Kabupaten Pekalongan belum memiliki fasilitas laboratorium komputer.
Siswa-siswi kelas 5 MI terlihat antusias mengikuti gladi bersih yang bertujuan untuk mengenalkan teknis pelaksanaan ANBK. Hingga hari kedua tahap pertama, pada Selasa (15/10/2024), pelaksanaan gladi bersih terpantau berjalan lancar di berbagai MI di Kabupaten Pekalongan.
Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, H. Moh. Irkham, menjelaskan bahwa ANBK merupakan program pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Program ini bertujuan untuk menilai mutu pendidikan di madrasah melalui tiga komponen utama: literasi, numerasi, dan karakter peserta didik, serta kualitas proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
“Pelaksanaan ANBK sangat penting karena memberikan informasi yang akurat untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik,” jelas H. Moh. Irkham.
Sementara itu, Koordinator Tim Teknis Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Pekalongan sekaligus Proktor ANBK, Moh. Erik Rizal, menambahkan bahwa gladi bersih ini dilakukan agar para siswa lebih siap dan memahami tata cara pelaksanaan ANBK. “Alhamdulillah, gladi bersih berjalan lancar tanpa kendala berarti. Para peserta didik sangat antusias, semangat, dan mampu menyelesaikan soal sesuai waktu yang ditentukan,” ujar Erik.
Pelaksanaan ANBK secara resmi dijadwalkan pada akhir bulan Oktober ini, dan diharapkan seluruh MI di Kabupaten Pekalongan siap menghadapinya demi peningkatan mutu pendidikan. (KDR/MTb)