KEDUNGWUNI, (HUMAS) — Sebanyak 20 anggota pramuka penggalang dari MTs Salafiyah NU Karanganyar turut serta dalam kegiatan Jota Joti 2024 yang diselenggarakan di Sanggar Bakti Pertiwi, Kedungwuni. Acara ini merupakan bagian dari program tahunan yang diadakan oleh World Organization of Scout Movement (WOSM), yang menghubungkan pramuka dari seluruh dunia melalui radio amatir dan internet. Tahun ini, Jota Joti berlangsung dari 18 hingga 20 Oktober, bertepatan dengan minggu ketiga bulan Oktober, sebagaimana tradisi setiap tahunnya.
Jota (Jamboree on the Air) dan Joti (Jamboree on the Internet) memberikan kesempatan bagi para pramuka untuk berkomunikasi dengan rekan-rekan pramuka di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke mancanegara. Melalui perangkat radio amatir dan aplikasi chat room, para peserta dapat bertukar pengalaman dan memperluas relasi internasional. Selain itu, program ini juga menjadi wadah promosi bagi pramuka sebagai agen penghijauan dunia, sesuai dengan tema tahun ini, “Scout for Greener World”.
Kepala MTs Salafiyah NU Karanganyar, Muhammad Fatkhurokhim, menyampaikan kebanggaannya atas partisipasi siswa-siswi dalam kegiatan ini. “Saya sangat senang siswa-siswi kita bisa berkontribusi dalam program ini. Banyak manfaat yang bisa diambil, terutama dalam hal memperluas relasi mereka. Ini adalah pengalaman berharga bagi mereka,” ujar beliau.
Beliau juga berharap semangat para peserta dapat menular ke anggota pramuka lainnya di MTs Salafiyah. “Melihat antusiasme mereka mengikuti kegiatan ini, semoga semangatnya bisa menyebar ke pramuka lain, khususnya di madrasah kita.”
Dengan mengusung tema lingkungan, diharapkan pramuka dapat terus menjadi teladan dalam menjaga dan melestarikan alam. Program Jota Joti 2024 tidak hanya membangun relasi global, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya peran pramuka dalam menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang. (M.Fath/MTb)