TIRTO, (HUMAS) — Semarak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 mengusung tema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan.” MTs Salafiyah NU Karanganyar mengawali rangkaian acara peringatan ini dengan penuh antusias melalui serangkaian lomba yang dilaksanakan pada tanggal 20-21 Oktober 2024. Berbagai lomba tersebut bertujuan untuk menggali bakat dan talenta para peserta didik, terutama di bidang seni, keterampilan, dan keagamaan. Pemenang lomba akan menerima penghargaan pada puncak acara, yakni upacara peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2024.
Puncak peringatan dilaksanakan dengan upacara khidmat di halaman madrasah pada pukul 07.30 hingga 08.30 WIB. Petugas upacara kali ini adalah siswa kelas 9D dengan Sabrina bertindak sebagai komandan upacara. Upacara semakin semarak dengan penampilan marching band Gita Luwana, yang mengiringi prosesi dengan penuh semangat. Marching band tidak hanya mengiringi upacara dengan tertib, tetapi juga mempersembahkan lagu-lagu wajib Hari Santri seperti Mars Hari Santri dan Mars Syubbanul Wathon, yang menambah kemeriahan acara.
Sebagai Pembina upacara, Kepala Madrasah, Bapak H.M. Fatkhurokhim, memberikan amanat yang menyentuh hati. Beliau membacakan Resolusi Jihad dan menyampaikan pesan penting kepada para santri MTs NU Karanganyar. Dalam pesannya, Kepala Madrasah menekankan pentingnya peran santri sebagai penerus perjuangan para ulama dan tokoh-tokoh terdahulu dalam membangun bangsa.
Beliau juga menguraikan makna mendalam dari kata SANTRI, yang menjadi pedoman hidup bagi para santri:
- Sin: Saalikun ila al-Akhiroh — Santri harus mengarahkan hidupnya menuju jalan akhirat.
- Nun: Naaibun ‘ani al-Masyayikh — Santri adalah penerus tugas para ulama.
- Ta: Toorikun ani al-Ma’ashi — Santri harus menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
- Ro: Rookibun fi Al-Khoirot — Santri harus mencintai dan melakukan kebaikan.
- Ya: Yarju as-Salamata fi addini wa Dunya wa al-Akhiroh — Santri harus selalu mengharapkan keselamatan dunia dan akhirat.
Pesan tersebut menjadi pengingat bagi para siswa MTs NU Karanganyar bahwa mereka adalah generasi yang diharapkan mampu melanjutkan perjuangan para kyai dan ulama terdahulu, sekaligus menjadi agen perubahan dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
Dengan semangat yang berkobar, seluruh peserta upacara menutup acara dengan penuh antusias, menunjukkan tekad mereka untuk terus berkarya dan menjaga nilai-nilai keagamaan yang luhur. Peringatan Hari Santri di MTs Salafiyah NU Karanganyar tahun ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi momentum penguatan identitas santri sebagai generasi penerus bangsa. (M.Fath/MTb)