KEDUNGWUNI, (HUMAS) — Dalam upaya mencegah kekerasan seksual dan bullying, MAN Pekalongan mengadakan sosialisasi kepada siswa pada Kamis (24/10/2024). Acara ini diselenggarakan di aula MAN Pekalongan dan berlangsung dari pukul 09.30 hingga 11.30 WIB, menghadirkan narasumber dari Telkomsel dan Korps PMII Pekalongan untuk menyampaikan materi terkait peran bijak teknologi serta pentingnya kesadaran akan potensi diri.
Adiyanto Widhi Nugroho, perwakilan dari Telkomsel, memberikan materi tentang penggunaan internet secara bijak dan pentingnya memahami dampak teknologi dalam kehidupan sehari-hari. “Internet ibarat lampu yang menerangi tanpa batas. Namun, penggunaannya harus bijak, karena dampak psikologis dan sosial dari informasi yang beredar sangat berpengaruh,” ujar Adiyanto. Dia menjelaskan bahwa internet membawa banyak manfaat dalam komunikasi dan pendidikan, tetapi juga memiliki sisi negatif, seperti potensi cyberbullying, yang dapat merusak mental pengguna, terutama remaja.
Adiyanto juga mengingatkan siswa untuk lebih berhati-hati dan bijak saat berinteraksi di dunia maya. “Internet itu luas, namun kita harus menggunakannya sebagai sarana positif. Media sosial, misalnya, seharusnya menjadi tempat yang mendukung, bukan merugikan,” tambahnya.
Sebagai selingan, Telkomsel By.U mengadakan sesi kuis yang interaktif, membuat antusias siswa semakin meningkat. Tiga siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan hadiah uang tunai sebagai bentuk apresiasi.
Materi berikutnya disampaikan oleh perwakilan PMII Pekalongan, yang membahas mengenai kekerasan seksual. Dijelaskan bahwa kekerasan seksual mencakup berbagai tindakan yang melecehkan atau menghina tubuh seseorang dan dapat berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental korban, serta menghambat proses pendidikan mereka. “Ketidaksetaraan relasi kuasa atau gender kerap menjadi pemicu tindakan kekerasan seksual ini, dan penting bagi siswa memahami cara-cara pencegahan serta langkah penanganan yang tepat,” kata narasumber PMII.
Siswa diajak untuk meningkatkan kesadaran akan potensi diri sebagai salah satu upaya preventif terhadap tindakan bullying maupun kekerasan seksual. Mereka diajarkan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan diri, mencoba hal-hal baru, serta membangun wawasan melalui belajar dan menjalin relasi positif.
Dengan kegiatan ini, MAN Pekalongan berharap para siswa tidak hanya mampu mencegah tindakan kekerasan di lingkungan sekitar mereka tetapi juga dapat memaksimalkan potensi diri untuk meraih prestasi dan menginspirasi lingkungan mereka. (MASNUNAH/MTb)