KAJEN, (HUMAS) — Senin (28/10/2024) – Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan menggelar acara pisah sambut Kepala Kantor dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan. Hadir dalam acara tersebut rombongan dari Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, termasuk Kasubag Tata Usaha, para Kasi, penyelenggara, kepala KUA kecamatan, penyuluh, pengawas, serta sejumlah pejabat fungsional dan struktural lainnya. Sementara itu, jajaran dari Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan turut hadir, termasuk Kepala Kantor yang baru, Dr. Drs. Ahmad Farid, M.S.I., beserta istri, serta para pejabat terkait.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha KanKemenag Kabupaten Pekalongan, Gunawan, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Kepala Kemenag Pekalongan sebelumnya, Dr. H. Imam Tobroni, S.Ag., M.M., yang berhalangan hadir karena persiapan debat publik dalam Pilkada Bupati Cilacap. Gunawan juga menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan inovasi yang dihadirkan selama ia bertugas dari 2023 hingga 2024.
“Walau masa jabatan beliau singkat, program-program unggulan yang digagasnya memberikan dampak positif. Di antaranya adalah Jimat (Jejaring Aspirasi Umat), Bilantas (Mobil Pelayanan Disabilitas), Besti (Bersih-bersih Tempat Ibadah), SajiPagi (Selasa Pagi Mengaji), Berkah Ceting (Berbagi Sedekah Cegah Stunting), dan peluncuran lagu ‘Kota Santri yang Dirindukan’ serta ‘Linggo Asri Kampung Moderasi.’ Inovasi ini telah mencerminkan komitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kebersamaan di tengah masyarakat,” ungkap Gunawan.
Acara tersebut juga menjadi momen penyambutan Kepala Kemenag Kabupaten Pekalongan yang baru, Dr. Drs. Ahmad Farid, M.S.I., beserta istri, Sri Astutik Nurul Hidayah, S.Ag. Dalam sambutannya, Ahmad Farid menyampaikan apresiasinya atas dukungan seluruh staf dari Kemenag Kota Semarang yang turut hadir, serta memaparkan visi kebersamaan dalam bekerja. “Bekerja dengan semangat persaudaraan akan menjadikannya lebih bermakna. Bekerja di Kemenag bukan semata untuk mendapatkan materi, tetapi untuk keberkahan dan persaudaraan. Ini bukan sekadar tugas, tetapi amanah yang harus dijalani sepenuh hati,” ujarnya.
Menjelang masa purnabaktinya yang tinggal sekitar 1 tahun 6 bulan, Ahmad Farid mengungkapkan tekad untuk membangun kolaborasi erat dan meningkatkan sinergi antarsektor. Ia juga menekankan pentingnya menjaga moralitas dan kompetensi dalam tugas sehari-hari. “Tugas di Kementerian Agama ini sangat besar, terutama dalam membina moralitas bangsa yang sangat dibutuhkan oleh negara. Kompetensi dan kesadaran dalam menjalankan fungsi menjadi kunci keberhasilan kita bersama,” tambahnya.
Ahmad Farid mengakhiri sambutannya dengan mengajak seluruh jajaran di Kabupaten Pekalongan untuk mengaktifkan kembali kegiatan Dharma Wanita Persatuan (DWP) agar lebih solid dan aktif dalam mendukung program-program Kementerian Agama. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia yang telah menyiapkan acara pisah sambut ini, serta kepada seluruh jajaran yang telah bekerja sama dan menguatkan sinergi di lingkungan Kementerian Agama.
Dengan adanya pergantian kepemimpinan ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kolaborasi di Kemenag Kabupaten Pekalongan dapat terus terjaga, demi kemajuan dan pelayanan yang semakin baik bagi masyarakat. (MTb)