SEMARANG, (HUMAS) — Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia, M. Sidik Sisidiyanto, memberikan pembinaan motivasi kepada Kepala Seksi Pendidikan Madrasah dan Jabatan Fungsional Umum (JFU) dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung di Aula Majeng, Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah pada Kamis (31/10/2024) ini bertujuan memperkuat kelembagaan dan motivasi madrasah dalam menghadapi tantangan masa depan.
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Musta’in Ahmadturut hadi r dan menyampaikan apresiasinya kepada para peserta. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya acara ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat peran madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam yang adaptif dan berdaya saing. “Terima kasih kepada Dr. H. M. Sidik Sisidiyanto yang telah berbagi inspirasi dan motivasi bagi kita semua,” ungkap Musta’in.
M. Sidik Sisidiyanto memfokuskan pembinaannya pada tema “Penguatan Kelembagaan Madrasah dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan.” Ia menjelaskan sejumlah tantangan yang akan dihadapi madrasah, seperti perubahan paradigma pendidikan, perkembangan teknologi digital, keterbukaan global, serta kesenjangan sosial dan ekonomi. Menurutnya, untuk tetap relevan, madrasah harus siap beradaptasi dan berinovasi agar pendidikan yang diberikan selaras dengan kebutuhan zaman.
Tantangan Masa Depan dan Strategi Penguatan Madrasah
Sidik menguraikan beberapa tantangan utama yang perlu diperhatikan oleh para kepala madrasah:
- Perubahan Paradigma Pendidikan: Siswa kini memiliki akses luas ke informasi melalui internet, sehingga pendidikan tidak hanya berpusat pada guru dan buku teks.
- Teknologi Digital: Penggunaan teknologi digital di dunia pendidikan makin masif. Madrasah harus memanfaatkannya secara efektif.
- Keterbukaan Global: Madrasah dituntut membekali siswa dengan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan global.
- Kesenjangan Sosial dan Ekonomi: Madrasah perlu inklusif dan memastikan akses pendidikan bagi semua kalangan.
Untuk menghadapi tantangan ini, Sidik mengusulkan beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh kepala madrasah, yaitu:
- Pengembangan Kurikulum: Merancang kurikulum yang responsif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan siswa.
- Peningkatan Kompetensi Guru: Melakukan pelatihan rutin agar guru mampu mengikuti perkembangan terbaru dalam pendidikan.
- Pemanfaatan Teknologi: Mengintegrasikan teknologi informasi dalam pembelajaran, administrasi, dan komunikasi dengan para pemangku kepentingan.
- Kemitraan: Membangun kemitraan dengan orang tua, masyarakat, dan lembaga lain.
- Pengelolaan Sumber Daya: Mengelola sumber daya manusia, fisik, dan keuangan secara efektif dan efisien.
Selain strategi-strategi ini, Sidik menekankan perlunya evaluasi rutin terhadap program dan kegiatan madrasah, pembentukan jejaring dengan madrasah lain untuk berbagi pengalaman, serta pembentukan tim kerja guna mendukung pengembangan madrasah.
Pesan Inspiratif Direktur KSKK
Dalam penutup pembinaannya, Dr. Sidik menegaskan bahwa para kepala madrasah memegang peran kunci dalam menghadapi tantangan masa depan pendidikan. “Kepala madrasah adalah ujung tombak. Dengan memperkuat kelembagaan dan menerapkan strategi yang tepat, kita mampu memberikan pendidikan berkualitas dan berdaya saing bagi generasi mendatang,” tutupnya.
Acara ini turut diikuti oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah dan Analis Kurikulum Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan bersama Kepala Seksi dan JFU dari seluruh Jawa Tengah. Para peserta berharap pembinaan ini menjadi titik awal bagi langkah-langkah nyata dalam memajukan pendidikan madrasah di Jawa Tengah. (KDR/MTb)