BUARAN, (HUMAS) – Dalam rangka Program Penguatan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (P5RA), MTs Thibbil Qulub Assimbani Buaran melaksanakan kegiatan pembelajaran bertema kewirausahaan melalui pengolahan tempe. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas IX pada 9 November 2024 dengan tujuan membekali mereka keterampilan berwirausaha dan pemahaman praktis tentang proses pembuatan tempe.
Pada tahap awal, siswa menerima materi tentang dasar-dasar kewirausahaan untuk menumbuhkan jiwa bisnis mereka. Selanjutnya, para siswa melakukan praktik langsung pengolahan tempe yang didampingi oleh fasilitator dari masing-masing kelas. Proses ini meliputi langkah-langkah penting mulai dari pemilihan bahan hingga tahap fermentasi. Tempe yang dihasilkan melalui fermentasi kedelai ini diolah menggunakan bahan dasar kacang kedelai, ragi, tepung tapioka, dan air, yang diproses hingga menjadi tempe siap konsumsi.
Tempe, sebagai makanan tradisional Indonesia, telah dikenal dan disukai sejak berabad-abad lalu. Nama tempe sendiri berasal dari bahasa Jawa Kuno “tumpi” dan merupakan produk fermentasi kedelai selama kurang lebih 48 jam. Selain sebagai pembelajaran, kegiatan ini memberikan pengetahuan kepada siswa tentang cara memfermentasikan kedelai dengan benar dan manfaat ekonomis tempe sebagai produk usaha.
Menurut Amir, salah satu siswa kelas IX, pengalaman langsung dalam kegiatan ini sangat menyenangkan. “Kegiatan ini membuat kami belajar di luar kelas, melihat dan mengalami langsung proses pengolahan tempe. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan,” ujarnya.
Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Moh. Irkham, turut mengapresiasi program ini. Ia menyampaikan harapannya agar kegiatan P5RA bukan hanya menjadi perayaan atau pameran, namun juga melibatkan keterampilan praktis dan membentuk karakter siswa.
Dengan adanya kegiatan ini, MTs Thibbil Qulub Assimbani Buaran berharap siswa tidak hanya memahami teori kewirausahaan, namun juga memiliki keterampilan yang dapat dijadikan bekal di masa depan. (KDR/MTb)