KESESI, (HUMAS) — Kamis, (14/11/2024). Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid, melaksanakan kunjungan kerja pertamanya ke MTs Negeri 2 Pekalongan, madrasah negeri yang terletak paling barat di wilayah Kabupaten Pekalongan. Kunjungan ini dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) AKGTK, di mana MTsN 2 Pekalongan menjadi salah satu lokasi pelaksanaan AKGTK.
Dalam setiap kegiatan atau monev di madrasah, Kakankemenag senantiasa memberikan motivasi dan pembinaan kepada kepala madrasah, guru, tenaga pendidik, serta siswa. Pada kesempatan ini, Ahmad Farid mendorong seluruh tenaga pendidik untuk memperkuat mutu pendidikan dan menjalankan tugas dengan berorientasi pada pelayanan serta pengembangan karakter siswa.
Mengawali acara, Kepala MTsN 2 Pekalongan, Imam Sayekti, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kakankemenag. “Kami sangat mengapresiasi kehadiran Kepala Kantor. Ahmad Farid yang berkenan memberikan pembinaan dan motivasi dalam monev AKGTK kali ini,” ujar Imam. Ia juga menyampaikan bahwa sebanyak 356 guru dari berbagai bidang mengikuti kegiatan AKGTK di madrasah tersebut.
Kepala MTsN 2 Pekalongan menambahkan bahwa meskipun sarana dan prasarana di madrasah sudah cukup memadai, ada beberapa fasilitas yang perlu diperbaiki, termasuk rencana penambahan ruang kelas baru (RKB) untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat. Dengan lonjakan pendaftar yang signifikan, sekitar 50% siswa di MTsN 2 Pekalongan berasal dari Kabupaten Pemalang, menunjukkan daya tarik madrasah ini lintas wilayah.
Dalam arahannya, Ahmad Farid menekankan pentingnya kesiapan madrasah dalam menghadapi tantangan pendidikan modern. “MTs harus mampu berkontribusi dan bersinergi untuk meraih prestasi akademik dan non-akademik. Tiga pilar utama yang harus diperkuat meliputi sarana-prasarana, sumber daya manusia, serta perangkat dan metode pembelajaran,” ujarnya.
Beliau juga menggarisbawahi pentingnya menciptakan pembelajaran yang inspiratif dan ramah anak, serta mendorong pengembangan teknologi agar siswa-siswi siap menghadapi dunia digital. “Penggunaan teknologi dalam pembelajaran perlu terus dikembangkan, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai akhlak dan moral. Guru harus berperan sebagai pelayan ilmu bagi siswa, serta selalu mendoakan mereka agar menjadi generasi berakhlak mulia,” tambah Kakankemenag.
Dalam pesan penutupnya, Ahmad Farid mengingatkan agar para guru selalu mengasah potensi dan berinovasi seiring perkembangan zaman. “Guru harus adaptif dan kreatif menghadapi era digital, menjalankan tugas dengan akuntabilitas, cepat, tepat, dan cermat,” pungkasnya.
Dengan kunjungan ini, diharapkan MTs Negeri 2 Pekalongan dapat terus berkembang sebagai madrasah mandiri berprestasi yang berlandaskan nilai lokal dan berwawasan global. (KDR/MTb)