KAJEN, (HUMAS) — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pekalongan kembali berpartisipasi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemenag RI secara virtual pada hari kedua Rakernas, Sabtu (16/11/2024), di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan menyampaikan komitmennya untuk mendukung program-program Kementerian Agama melalui sinergi dan kolaborasi.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, memberikan paparan penting terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 Hijriyah/2025 Masehi. Ia menjelaskan bahwa jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025, dan keberangkatan gelombang pertama akan dimulai pada 2 Mei 2025.
“Insya Allah, pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 akan dimulai dengan proses masuk asrama pada 1 Mei. Tanggal 2 Mei sudah ada jemaah yang terbang ke Tanah Suci,” ungkap Hilman. Ia menekankan pentingnya persiapan matang, termasuk penyediaan logistik dan layanan di Arab Saudi.
Kebijakan Baru: Penyediaan Makanan Harian untuk Jemaah
Salah satu kebijakan baru yang diimplementasikan pada musim haji 2025 adalah penyediaan makanan setiap hari bagi jemaah selama berada di Tanah Suci. “Berbeda dengan kebijakan sebelumnya, kini DPR dan Kemenag sepakat bahwa jemaah harus mendapatkan makanan setiap hari. Jika sebelumnya ada enam hari tanpa makanan dari penyelenggara, kini hal itu tidak lagi terjadi,” jelas Hilman.
Hilman mengungkapkan, kebutuhan logistik selama puncak haji diperkirakan mencapai 5,4 juta porsi makanan siap saji, jauh meningkat dibandingkan 1,6 juta porsi yang disediakan pada tahun sebelumnya.
Penguatan Edukasi Jemaah
Selain logistik, Kemenag juga memperkuat aspek edukasi jemaah melalui manasik haji. Pendekatan ini tidak hanya mendukung pemahaman fikih haji yang beragam, tetapi juga mendukung moderasi beragama. “Fikih haji di Tanah Suci bermacam-macam. Kita akan mengedukasi jemaah untuk memahami situasi dan kerukunan, baik internal maupun antar mazhab,” paparnya.
Hilman juga menyoroti peran petugas pembimbing ibadah haji bersertifikat yang telah dilatih di berbagai daerah. “Kami memiliki sekitar 1.200 hingga 1.500 pembimbing ibadah haji profesional yang siap membantu dalam proses edukasi jemaah,” tambahnya.
Rakernas Kemenag 2024 ini turut dihadiri Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo Syafi’i, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Muhammad Irfan Yusuf, Wakil Kepala BPH Dahnil Anzar, serta pejabat eselon I dan II Kemenag dari seluruh Indonesia.
Dengan tema sinergi dan kolaborasi, Rakernas menjadi momentum strategis untuk merancang program-program inovatif yang mendukung pelayanan terbaik bagi umat, khususnya dalam pelaksanaan ibadah haji yang lebih optimal. (MTb)