KAJEN, (HUMAS) — Jajaran pimpinan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama, Kasubag Tata Usaha, para Kepala Seksi, dan para Penyelenggara, mengikuti Zoom Meeting Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 yang digelar oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama pada Senin (02/12/2024). Acara ini juga diikuti oleh para pimpinan PTKN Kementerian Agama, para Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi, Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi, para Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, serta para Kepala Madrasah dan Kepala Sekolah Keagamaan setingkat Madrasah.
Kegiatan yang mengusung tema “Integrifest (Integritas Festival)” ini merupakan wujud komitmen Kementerian Agama dalam mencegah dan memberantas korupsi, sekaligus memperkuat budaya integritas di lingkungan kerja.
Acara ini menghadirkan Pimpinan KPK, Nurul Ghufron, Menteri Agama RI Nazarudin Umar, dan Wakil Menteri Agama Romo Syafi’i. Dalam sambutannya, Menteri Agama Nazarudin Umar menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga integritas di lingkungan Kementerian Agama.
“Jajaran Kementerian Agama adalah manusia biasa, bukan malaikat dan bukan pula iblis. Betapa besar peranan Kementerian Agama. Jika Kementerian Agama berhasil, maka yang menikmati adalah bangsa Indonesia,” ungkap Nazarudin.
Beliau juga menegaskan pentingnya menghapus tradisi gratifikasi di lingkungan Kementerian Agama, salah satunya melalui penerapan digitalisasi sistem. Selain itu, Kemenag akan mendukung arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk membatasi perjalanan dinas guna memastikan setiap anggaran yang dikeluarkan berdampak positif bagi pelayanan umat.
“Saya memohon kepada Irjen agar menegakkan peraturan perundang-undangan. Bersihkan Kementerian Agama! Jangan bangga dengan penghargaan, tetapi banggalah jika kita mampu menjalankan tugas dengan integritas,” tambah Nazarudin.
Menteri Agama juga mengajak seluruh jajarannya untuk menjadikan Kementerian Agama sebagai teladan dalam pencegahan perilaku korupsi.
“Mari kita putihkan masa lalu kita dan membuka lembaran baru. Jadikan Kementerian Agama imam bagi institusi lain dalam hal pencegahan korupsi. Jangan takut mengirimkan surat kaleng yang bermanfaat sebagai masukan untuk perbaikan,” pesannya.
Hakordia 2024 menjadi momentum penting bagi seluruh jajaran Kementerian Agama, termasuk di Kabupaten Pekalongan, untuk memperbarui komitmen dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.
Dengan semangat Hakordia, mari wujudkan Kemenag yang profesional, bersih, dan melayani. (MTb)