TIRTO, (HUMAS) — Siswa-siswi MI Salafiyah Karanganyar 01 Tirto menunjukkan kreativitas dan inovasi luar biasa dalam acara Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang berlangsung hari ini. Acara ini juga menandai peresmian Kedai Literasi, fasilitas pertama di Kabupaten Pekalongan yang didedikasikan untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa.
Berbagai karya yang dipamerkan siswa memadukan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti produk kerajinan, karya seni, dan inovasi berbasis lingkungan. Kepala Madrasah, Fatkhurrohman, menyampaikan apresiasi atas antusiasme siswa dan peran semua pihak dalam mendukung kegiatan ini.
“Melalui P5, kami ingin membekali siswa dengan keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas. Gelar karya ini adalah bukti nyata bahwa siswa kami mampu menjadi solusi atas permasalahan di masyarakat,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Kepala Desa Karanganyar, pengurus yayasan, serta komite madrasah. Dalam sambutannya, Kakankemenag memberikan apresiasi atas inisiatif MI Salafiyah Karanganyar 01 Tirto dalam menghadirkan inovasi pendidikan.
“Projek ini tidak hanya meningkatkan kemampuan kognitif siswa, tetapi juga membentuk karakter kuat. Madrasah seperti ini menjadi pionir dan inspirasi bagi madrasah lainnya. Dengan semangat handarbeni dan komitmen yang kuat, MI Salafiyah telah menjadi idola di masyarakat,” ungkap Ahmad Farid.
Beliau juga menekankan pentingnya menjaga dan merawat keberhasilan yang telah dicapai. “Membangun itu mudah, tetapi merawat yang sudah baik adalah tantangan. Komunikasi dan kerja sama dengan yayasan, komite, serta stakeholder terkait harus terus ditingkatkan. Madrasah harus peka terhadap harapan orang tua, sehingga output yang dihasilkan benar-benar berkualitas,” pesannya.
Kedai Literasi, Wahana Inovasi dan Kreativitas
Peresmian Kedai Literasi menjadi momen penting dalam acara ini. Kedai ini diharapkan dapat menjadi tempat belajar yang menyenangkan sekaligus mendorong minat baca siswa. Dengan konsep yang unik dan menarik, fasilitas ini menjadi langkah awal MI Salafiyah dalam membangun generasi cinta literasi.
Ketua Komite Madrasah menyampaikan bahwa keberadaan Kedai Literasi akan membantu siswa lebih dekat dengan dunia buku dan pengetahuan. “Kami berharap fasilitas ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga masyarakat sekitar,” ujarnya.
Inspirasi untuk Madrasah Lain
Acara ini mendapat sambutan hangat dari para tamu undangan. Kakankemenag menegaskan bahwa MI Salafiyah Karanganyar 01 Tirto telah memberikan contoh nyata bagaimana madrasah dapat memadukan pembelajaran akademik dengan pembentukan karakter. “Madrasah harus terus berinovasi agar mampu menjawab tantangan zaman,” tutupnya.
Dengan keberhasilan ini, MI Salafiyah Karanganyar 01 Tirto tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap pendidikan berkualitas, tetapi juga menginspirasi madrasah lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. (KDR/MTb)