TIRTO, (HUMAS) — Dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, MTs Salafiyah NU Karanganyar menggelar acara penuh makna pada Rabu, 29 Januari 2025, bertepatan dengan 29 Rajab 1446 H. Acara ini dilaksanakan secara terpisah untuk siswa putra dan putri guna menciptakan suasana yang lebih tertib dan kondusif, sekaligus menjaga tradisi madrasah dalam memisahkan kegiatan siswa berdasarkan gender.
Siswa putra mengikuti acara di Gedung Serba Guna lantai 2 dengan menghadirkan K.H. Wasmir sebagai pengisi tausiyah. Sementara itu, siswa putri berkumpul di Aula lantai 1 dengan penceramah Dr. Hj. Mufasiroh. Kegiatan ini memanfaatkan momentum hari libur Imlek untuk memberikan kesempatan kepada seluruh siswa merenungkan hikmah dari peristiwa Isra’ Mi’raj.
Makna dan Pesan Peristiwa Isra’ Mi’raj
Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menjadi tonggak awal kewajiban umat Muslim melaksanakan sholat lima waktu. Isra’ adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, sementara Mi’raj adalah perjalanan spiritual Nabi dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha, tempat tertinggi dalam kehidupan langit. Perjalanan ini terjadi dalam satu malam dan membawa perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan sholat.
Dalam sambutannya, Kepala MTs Salafiyah NU Karanganyar, Khoeron, memberikan pesan mendalam kepada seluruh siswa.
“Oleh-oleh perjalanan Isra’ Mi’raj adalah perintah sholat lima waktu. Oleh karena itu, saya berharap melalui acara seperti ini, kualitas ibadah sholat kita semakin meningkat,” ujarnya.
Nuansa Religius yang Kental
MTs Salafiyah NU Karanganyar selalu menggelar peringatan hari besar Islam dengan nuansa religius yang mendalam. Peringatan Isra’ Mi’raj kali ini tidak hanya menjadi momen refleksi spiritual bagi para siswa, tetapi juga sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Harapan besar disampaikan oleh pihak madrasah agar nilai-nilai yang ditanamkan dalam kegiatan ini dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari para siswa. Dengan kegiatan seperti ini, MTs Salafiyah NU Karanganyar terus berkomitmen untuk membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepribadian Islami yang kuat.
Acara ini menjadi salah satu wujud nyata dari dedikasi madrasah dalam membangun pendidikan berbasis nilai-nilai agama, yang diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi siswa, keluarga, dan masyarakat sekitar. (Nurika Pedia/MTb)