SEMARANG, (HUMAS) — Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab, menekankan pentingnya peran profesionalisme guru Raudhatul Athfal (RA) dalam mendidik anak-anak sejak dini. Menurutnya, RA memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter anak didik yang berakhlakul karimah dengan pendidikan berbasis Islam.
Hal tersebut disampaikan dalam pembukaan resmi Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) III Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) di Ballroom Hotel Siliwangi Semarang, pada Senin (3/2/2025). Rakerwil ini dihadiri oleh Ketua Pengurus Pusat (PP) IGRA, Euis Susilowati, Kepala Kemenag Kota Semarang, Muhtasit, serta Ketua Pengurus Wilayah (PW) IGRA Jawa Tengah beserta ratusan anggota IGRA se-Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, Kakanwil Kemenag Jateng mengingatkan agar kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan, tetapi juga menjadi tempat untuk menghasilkan inovasi dalam meningkatkan kompetensi guru RA dan kualitas pendidikan anak. “Jadikan Rakerwil ini sebagai wadah untuk bertukar ide dan pemikiran bersama, sehingga dapat menciptakan program yang bermanfaat bagi masyarakat dalam membentuk karakter anak didik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kakanwil juga menekankan pentingnya akreditasi bagi lembaga RA. “Banyak RA yang telah terakreditasi, namun bagi yang belum, segera urus akreditasi. Pendidikan di RA dan sekolah dasar harus seimbang dan saling mendukung,” tegasnya.
Kakanwil juga berharap IGRA dapat terus menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, terutama pemerintah daerah. “Bangun komunikasi yang kuat dengan kepala daerah, bupati, atau wali kota agar ada perhatian lebih terhadap guru-guru RA di Jawa Tengah,” harapnya.
Pesan Kakanwil tersebut sejalan dengan tema Rakerwil, yaitu menjadikan IGRA yang tangguh, profesional, dan bermanfaat. Ketua Pengurus Wilayah (PW) IGRA Jawa Tengah, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa terima kasih atas bimbingan dari Kakanwil, dan berharap program-program IGRA ke depan dapat membawa berkah bagi dunia pendidikan.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta dan turut mengirimkan delegasi dari IGRA Kabupaten Pekalongan yang mengirimkan 5 orang perwakilannya. Diharapkan melalui kegiatan ini, sinergitas antara sesama guru RA dan IGRA dapat semakin meningkat demi kemajuan dunia pendidikan di Jawa Tengah. (KDR/MTb)