BUARAN, (HUMAS) — Hujan lebat yang mengguyur Desa Simbangwetan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, sejak semalam hingga pagi hari tak menyurutkan semangat siswa dan guru Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah (MII) Simbangwetan untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada Kamis (06/02).
Meskipun hujan deras membasahi desa, seluruh siswa dan guru tetap datang ke sekolah dengan penuh semangat. Ahmad, seorang siswa kelas V, mengungkapkan kegembiraannya bisa tetap belajar di sekolah meskipun harus basah-basahan. “Walaupun harus kehujanan, saya tetap semangat ke sekolah karena bisa bertemu teman-teman dan mendapatkan ilmu. Kalau di rumah saja, paling-paling hanya tidur,” ujarnya.
Semangat yang sama juga ditunjukkan oleh para guru MII Simbangwetan. Walaupun sebagian dari mereka datang sedikit terlambat karena hujan lebat dan jarak rumah yang cukup jauh, mereka tetap hadir mengenakan jas hujan. Kepala MII Simbangwetan, Luthfi Hamdani, mengapresiasi dedikasi para guru yang tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab meskipun dalam kondisi kurang nyaman.
Salah satu guru, Hayat, menegaskan pentingnya kehadiran mereka di sekolah. “Kami sebagai pendidik harus tetap hadir dan memberikan pelajaran dalam kondisi apa pun, karena ini adalah kewajiban kami,” katanya dengan penuh keteguhan.
Kisah inspiratif dari MII Simbangwetan ini menjadi bukti bahwa hujan bukanlah penghalang bagi semangat menuntut ilmu. Keuletan dan dedikasi siswa serta guru dalam menghadapi tantangan cuaca patut menjadi teladan bagi dunia pendidikan.(KDR/MTb)