PETUNGKRIYONO, (HUMAS) — Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Pekalongan menunjukkan aksi kepedulian dengan menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 13 Februari 2025, dan melibatkan para Penyuluh Agama Islam se-Kabupaten Pekalongan.
Bantuan yang disalurkan berupa uang tunai serta barang kebutuhan pokok dengan total nilai mencapai Rp17,5 juta. Donasi ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana, terutama mereka yang kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian akibat musibah ini.
Ketua IPARI Kabupaten Pekalongan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Pengurus Wilayah IPARI Jawa Tengah dalam menggerakkan para penyuluh agama untuk berperan aktif dalam aksi sosial dan kemanusiaan.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat dan menjadi semangat bagi para korban untuk bangkit kembali. Penyuluh agama tidak hanya bertugas dalam pembinaan keagamaan, tetapi juga memiliki peran dalam membantu masyarakat yang sedang mengalami musibah,” ujar perwakilan IPARI Kabupaten Pekalongan.

Selain menyalurkan bantuan materiil, para penyuluh agama juga memberikan dukungan moril dengan mengadakan doa bersama bagi para korban, agar diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
Dengan adanya aksi kepedulian ini, diharapkan semakin banyak pihak yang turut berkontribusi dalam membantu korban bencana alam di Kabupaten Pekalongan, khususnya di Kecamatan Petungkriyono. IPARI Kabupaten Pekalongan pun berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat dalam berbagai situasi, termasuk saat terjadi bencana.
Diharapkan dengan adanya gerakan ini, kesadaran masyarakat untuk saling membantu semakin meningkat dan meringankan beban mereka yang terdampak bencana. (IN/AH/MTb)