WIRADESA, (HUMAS) — Menjelang keberangkatan jamaah haji tahun 2025, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid, memberikan pembekalan khusus bagi para Ketua Rombongan (Karom) dan Ketua Regu (Karu) di Hotel Marlin, Pekalongan. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan para Karom dan Karu untuk mengemban peran penting dalam mendampingi jamaah selama ibadah haji.
Dalam arahannya, Ahmad Farid menegaskan bahwa Karom dan Karu bukan sekadar pemimpin kelompok, tetapi juga ujung tombak pelayanan jamaah di lapangan. “Karom dan Karu memiliki tugas mulia, yakni membantu petugas haji dari Kemenag dalam memberikan layanan terbaik kepada para jamaah. Selain itu, mereka juga menjadi penghubung informasi antara petugas dan jamaah,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya komunikasi yang efektif, empati terhadap kondisi jamaah, serta kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai situasi di Tanah Suci. “Peran Karom dan Karu sangat vital. Karena merekalah yang setiap hari berinteraksi langsung dengan jamaah, memahami kebutuhan mereka, dan memastikan kenyamanan serta kelancaran ibadah haji,” tambah Farid.
Kegiatan pembekalan ini diikuti puluhan Karom dan Karu dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pekalongan. Selain mendapatkan pengarahan dari Kepala Kemenag, mereka juga dibekali materi teknis dan simulasi situasi yang mungkin terjadi selama di Arab Saudi.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Moh. Irkham, memaparkan secara rinci skema layanan jamaah haji tahun 2025 pada setiap fase perjalanan, antara lain:
- Di Embarkasi Haji, jamaah akan mendapatkan layanan kesehatan, akomodasi, konsumsi, manasik terakhir, pembagian identitas, uang living cost, dan pelayanan khusus bagi lansia.
- Saat di dalam pesawat, jamaah mendapat konsumsi, bimbingan ibadah, layanan obat-obatan jika diperlukan, serta asuransi dan pengaturan barang bawaan.
- Setibanya di Bandara AMAA Madinah, tersedia pelayanan khusus lansia, pemeriksaan kesehatan, transportasi bandara, serta pengambilan paspor dan koper.
- Di Pemondokan Madinah, jamaah akan difasilitasi akomodasi, konsumsi tiga kali sehari, bimbingan ibadah dan ziarah ke Raudhah serta situs bersejarah, serta pengiriman koper ke hotel.
- Saat pemberangkatan ke Makkah, jamaah akan dibimbing umrah dan miqat di Bir Ali, mendapatkan layanan kesehatan, dan pengelolaan paspor hingga entry point Makkah.
- Di Pemondokan Makkah, jamaah mendapatkan layanan ibadah (umrah, haji, thawaf wada’), konsumsi harian, transportasi bus shalawat, ziarah, dan pengajian terjadwal.
- Saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), tersedia transportasi, tenda ber-AC, konsumsi, bimbingan ibadah (wukuf, mabit, jumrah), serta fasilitas khusus untuk lansia.
- Di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, diberikan pelayanan prioritas lansia, sarana ibadah, pemeriksaan barang, serta pengembalian paspor dan transportasi pulang.
Dengan pembekalan menyeluruh ini, diharapkan para Karom dan Karu dapat menjalankan peran pentingnya secara profesional, sabar, sigap, dan penuh tanggung jawab, demi terciptanya layanan haji yang humanis dan berkualitas untuk jamaah asal Kabupaten Pekalongan. (MAH/MTb)
