MAKKAH, (HUMAS) — Kesehatan menjadi salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan ibadah haji, dan hal ini tampak nyata dalam aktivitas Kloter 21 SOC. Ketua Kloter, Ahmad Sirin, mengungkapkan bahwa visitasi yang dilakukan oleh tim kesehatan selalu disambut dengan antusias oleh para jamaah.
“Sejak di Madinah, Mekkah, Arafah, hingga Mina, visitasi tim kesehatan dilakukan hampir setiap hari. Bahkan saat di Mekkah sudah ada klinik satelit, tim kesehatan tetap menyempatkan diri berkeliling dan mendatangi kamar-kamar jamaah,” ujar Ahmad Sirin.
Visitasi difokuskan pada jamaah yang berada dalam pengawasan kesehatan. Namun, kunjungan medis ini justru memicu antusiasme dari jamaah lainnya. Banyak yang turut memeriksakan tekanan darah, kadar gula darah, maupun menyampaikan berbagai keluhan kesehatan ringan.
“Semangat jamaah untuk memanfaatkan kesempatan ini sangat tinggi. Mereka merasa lebih aman dan terlayani dengan baik,” tambahnya.
Visitasi ini tak dilakukan sendiri oleh tim kesehatan. Ketua kloter dan pembimbing ibadah turut mendampingi secara bergantian, memastikan layanan kesehatan berjalan optimal dan sekaligus mendampingi jamaah yang memerlukan perhatian lebih.
Hasil dari setiap visitasi selalu dicatat dan dilaporkan oleh tim kesehatan kepada ketua kloter. Laporan ini menjadi data penting dalam menentukan kebijakan lanjutan seperti penetapan jamaah safari wukuf, jamaah murur, maupun badal lempar jumrah.
Dengan sinergi antara tim kesehatan dan petugas kloter lainnya, diharapkan seluruh jamaah haji dapat melaksanakan rangkaian ibadah dengan kondisi fisik yang prima dan semangat yang terjaga. (SRN/MTb)