KAJEN, (HUMAS) – Dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan, Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pekalongan Masa Bhakti XXIII Tahun 2025 resmi digelar di SMAN Kajen, Sabtu (21/06/2025). Acara ini dihadiri oleh para tokoh penting di dunia pendidikan, mulai dari Pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Dewan Pendidikan, hingga pengurus cabang dan ranting PGRI se-Kabupaten Pekalongan.
Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan turut ambil bagian dalam momen penting ini. Hadir mewakili Kasi Pendidikan Madrasah, Siti Samsiyah, selaku Pengawas Madrasah, menunjukkan dukungan nyata terhadap sinergi lintas lembaga dalam memajukan kualitas pendidikan di daerah.
Konferensi yang mengangkat tema “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas” ini menjadi ruang refleksi dan proyeksi para pendidik dalam menghadapi tantangan zaman sekaligus menyongsong visi besar Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Ketua PGRI Kabupaten Pekalongan, Rejo Herbeno, menegaskan bahwa PGRI bukan sekadar organisasi profesi, tetapi rumah besar para pendidik yang memiliki kekuatan hukum dan peran strategis dalam pembangunan bangsa.
“Kami sangat menghargai kontribusi luar biasa dari seluruh guru di Kabupaten Pekalongan. Semoga konferensi ini melahirkan kepengurusan yang tangguh dan berintegritas dalam membawa PGRI ke arah lebih maju dan berdaya saing,” ujarnya.

Senada dengan itu, Aris Munandar dari PGRI Provinsi Jawa Tengah menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan konferensi ini. Ia menekankan pentingnya inovasi dan pembaruan organisasi agar PGRI tetap relevan di tengah dinamika global.
“Transformasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Guru harus adaptif, kreatif, dan terus meningkatkan kapasitas diri untuk menjawab tantangan dunia pendidikan ke depan,” tegasnya.
Konferensi ini menjadi ajang konsolidasi dan penguatan komitmen seluruh anggota PGRI dalam memperjuangkan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan. Dengan dukungan lintas sektor, PGRI diharapkan mampu menjadi motor perubahan dalam membentuk generasi emas yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing secara global.
Di penghujung acara, konferensi menetapkan Kholid, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, sebagai Ketua PGRI Kabupaten Pekalongan Masa Bhakti XXIII secara aklamasi. Terpilihnya beliau menandai awal baru semangat kolaborasi dan kemajuan pendidikan di Kabupaten Pekalongan. (KDR/MN)
