KAJEN, (HUMAS) – Dalam upaya memperkuat sinergi lintas sektor untuk meningkatkan kualitas kesehatan pelajar, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan menerima kunjungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pekalongan pada Kamis, 26 Juni 2025 di ruang Seksi Pendidikan Madrasah. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi persiapan sosialisasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi siswa-siswi madrasah.
Dalam pertemuan tersebut, hadir Lusi Supriatinah, Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Kabupaten Pekalongan beserta staf, yang diterima oleh Kindro Dwi Raharjo, Analis Kurikulum dan Pembelajaran
Lusi menjelaskan bahwa program CKG merupakan bagian dari kebijakan mandatori Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, yang sekaligus menjadi implementasi dari Program Asta Cita Presiden Prabowo. Program ini dirancang untuk mendeteksi secara dini potensi gangguan kesehatan pada peserta didik di semua jenjang, khususnya di satuan pendidikan madrasah.
“Kami menyampaikan laporan dan melakukan koordinasi awal kepada Kemenag sebagai mitra strategis, agar program sosialisasi ini dapat berjalan lancar dan tepat sasaran,” ujar Lusi. Ia menambahkan bahwa setelah sosialisasi, Dinkes akan mengadakan kunjungan langsung ke madrasah-madrasah untuk melaksanakan cek kesehatan, sekaligus melakukan observasi, pendataan, dan pendampingan preventif bagi siswa yang membutuhkan perhatian lebih.
Menanggapi hal tersebut, Kindro DR menyatakan apresiasi dan dukungan penuh dari Kementerian Agama. “Kami dari Kemenag Pekalongan sangat mendukung kegiatan ini sebagai bentuk perhatian bersama terhadap kesehatan peserta didik. Kami siap berkoordinasi dan mendampingi proses monitoring di lapangan,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara sektor pendidikan dan kesehatan agar siswa madrasah dapat belajar dalam kondisi fisik dan lingkungan yang sehat serta aman.
Pertemuan ini menyepakati bahwa sosialisasi cek kesehatan gratis akan digelar pada 3 Juli 2025 di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini akan mengundang perwakilan dari MKKS SD, SMP, SMA, serta KKMI, KKMTs, KKMA, dan juga unsur pondok pesantren di Kabupaten Pekalongan.
Langkah ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam memperkuat layanan kesehatan di lingkungan pendidikan, khususnya madrasah, guna menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan berdaya saing tinggi. (KDR/MN/MTb)