SEMARANG, (HUMAS) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid, didampingi oleh Kepala Subbag Tata Usaha, Gunawan, dan Perencana Ahmad Sirin, turut menghadiri kegiatan bertajuk “Pengawasan Berdampak dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi” yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Kamis (3/7/2025), bertempat di Auditorium Majeng Kanwil Kemenag Jateng.
Kegiatan ini menghadirkan peserta dari berbagai unsur strategis, antara lain Kepala Kankemenag dan Kasubbag TU se-Jawa Tengah, perwakilan dari Kelompok Kerja Kepala Madrasah (KKMI, KKMTs, KKMA), Kelompok Kerja Pengawas, Penyuluh, Penghulu, serta Perencana.
Sebagai narasumber utama, hadir Khairunnas, Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI, yang memberikan pemaparan inspiratif terkait peran penting pengawasan dalam membangun integritas dan kinerja yang berdampak nyata di lingkungan Kemenag.
Dalam paparannya, Irjen Khairunnas menekankan pentingnya “Transformasi Spiritualitas Menuju Integritas” sebagai prinsip dasar dalam menjalankan tugas di Kementerian Agama.
“Kita setiap saat diawasi oleh dua malaikat. Tujuan manusia adalah untuk mengabdi kepada Allah, dan cita-cita kita semua adalah masuk surga. Maka bersyukurlah karena kita telah diberi amanah sebagai pegawai Kementerian Agama. Gaji, fasilitas, rumah, kendaraan, pendidikan anak—semua itu anugerah dari Allah melalui Kementerian Agama. Sekarang, pertanyaannya: apa yang sudah kita berikan kepada Kementerian Agama sebagai balasan syukur kita?” tegasnya.
Khairunnas yang merupakan satu-satunya Inspektur Jenderal di Kementerian RI yang berasal dari karir auditor ini juga menyampaikan bahwa pengawasan harus berdampak dan tidak berhenti pada penilaian administrasi semata.

“Pengawasan Berdampak” menurutnya adalah:
✅ Menjadi mitra strategis bagi peningkatan kapasitas organisasi,
✅ Memberikan solusi terbaik bagi satuan kerja di lingkungan Kemenag,
✅ Bersifat berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif secara konsisten.
Ia juga mengingatkan bahwa regulasi sudah sangat jelas, namun tantangan terbesar adalah bagaimana menjadikannya pedoman nyata dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.
Kepala Kemenag Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan suntikan semangat dan arah baru dalam menjalankan tugas, khususnya dalam penguatan akuntabilitas dan pelayanan publik di daerah. “Kami sangat mengapresiasi pesan Irjen Kemenag RI. Ini menjadi pengingat sekaligus motivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi lembaga dan masyarakat,” ujarnya usai acara.
Dengan semangat kolaboratif dan integritas, Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan terus berkomitmen meningkatkan pelayanan dan tata kelola kelembagaan yang profesional dan berdampak. (SRN/MTb)
