KAJEN, (HUMAS) – Komitmen Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pekalongan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Pekalongan dalam mendukung kemandirian masyarakat dan ketahanan pangan keluarga mulai menunjukkan hasil nyata. Sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah terjalin, kedua instansi secara resmi melakukan penebaran 1.200 bibit ikan lele pada Senin, 21 Juli 2025.
Kegiatan penebaran bibit lele ini merupakan langkah konkret dari program budidaya perikanan yang telah dicanangkan, berlandaskan Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada 9 Juli 2025. Penebaran dilakukan di kolam budidaya berdiameter 2 meter persegi, dengan memanfaatkan lahan yang ada di wilayah Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan. Dalam kesempatan ini, Prabowo, perwakilan Dinlutkan turut didampingi oleh penjual bibit lele, memastikan kualitas bibit yang ditebar. Sebelumnya, program ini telah melalui tahap perencanaan dan persiapan infrastruktur yang matang, termasuk peninjauan lokasi oleh penyuluh perikanan.
Kepala Kankemenag Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid menyampaikan, “Penebaran bibit lele ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud nyata dari sinergi kami dengan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk menciptakan sumber pangan alternatif dan peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Ini adalah investasi jangka panjang untuk ketahanan pangan keluarga.”
Senada dengan hal tersebut, Prabowo Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan, yang hadir langsung memberikan bimbingan teknis, menyatakan, “Sebanyak 1.200 bibit lele ini adalah awal yang baik. Kami tidak hanya menyerahkan bibit, namun juga mendampingi dan memberikan arahan komprehensif bagaimana merawat lele ini mulai dari penebaran hingga siap panen, dan seterusnya untuk siklus berikutnya. Tujuannya agar budidaya ini berjalan optimal, memberikan hasil panen yang melimpah, dan berkelanjutan.“

Inisiatif budidaya lele ini juga sejalan dengan program unggulan Kemenag Kabupaten Pekalongan, yaitu “PRASMANAN MEGONO” (Penguatan Kualitas Iman dan Pangan untuk Merajut Keluarga Tresno). Dengan adanya sumber pangan yang mudah diakses dan berprotein tinggi seperti lele, diharapkan dapat meningkatkan gizi keluarga sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat sekitar.
Kegiatan penebaran bibit lele ini menjadi simbol optimisme bagi pengembangan sektor perikanan di Kemenag Kabupaten Pekalongan. Diharapkan, program ini dapat terus berkembang, memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga. (MN)