
KAJEN (HUMAS) – Semarak peringatan Hari Ulang Tahun ke‑80 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke‑403 Kabupaten Pekalongan tahun ini turut dimeriahkan dengan berbagai lomba permainan tradisional. Salah satunya adalah lomba engrang yang digelar antar-instansi di Lapangan Setda. Namun sayangnya, Tim Engrang Kankemenag Kabupaten Pekalongan belum mampu melaju jauh—gugur di babak pertama.
Pada pertandingan pertama, Tim Engrang Kankemenag menghadapi lawan tangguh sejak awal. Dalam lomba yang menuntut teknik stabil, keseimbangan, dan tempo langkah, mereka tidak berhasil mempertahankan ritme dan akhirnya harus akhiri perjuangan lebih cepat daripada yang diharapkan.

Faktor Kekompakan dan Keterampilan Teknis, engrang adalah permainan tradisional yang membutuhkan konsentrasi tinggi, koordinasi, dan teknik tepat agar tetap seimbang saat bergerak. Keguguran di babak awal menjadi refleksi bahwa aspek kekompakan dan teknik masih perlu diasah untuk penampilan di masa mendatang.
Meskipun sektor Engrang tidak menunjukkan hasil terbaik, keikutsertaan Tim Kankemenag tetap menyuntikkan warna semangat kebersamaan dan pelestarian budaya lokal. Kegagalan kali ini bukan penutup, melainkan pijakan untuk memperkuat tim, memperbaiki teknik, dan kembali lebih siap. (ZH)