Karanganyar, (HUMAS) — Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Karanganyar kembali memfasilitasi proses penyerahan tanah wakaf pada hari ini. Penyerahan tersebut dilakukan oleh Wakif Marino, yang mewakafkan sebidang tanahnya untuk dimanfaatkan sebagai pemakaman umum.
Proses penyerahan tanah wakaf berlangsung di KUA Karanganyar dan difasilitasi langsung oleh Sabikun, selaku Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) sekaligus Kepala KUA Karanganyar. Adapun tanah wakaf tersebut diserahkan kepada nadzir (pengelola wakaf) perseorangan, yaitu Sumairi, Rondi, dan Murwodo. Turut hadir pula Siswoyo sebagai saksi dalam penyerahan wakaf tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Sabikun menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada wakif atas kepeduliannya terhadap kepentingan umat. Menurutnya, wakaf merupakan salah satu amal jariyah yang pahalanya terus mengalir selama manfaatnya masih dirasakan masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi niat baik Marino yang telah mewakafkan tanahnya. Semoga tanah wakaf ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan umat dan menjadi amal jariyah yang tidak terputus,” ujar Sabikun.
Sementara itu, Wakif Marino menyampaikan bahwa wakaf ini merupakan wujud kepedulian dan komitmennya untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Ia berharap, dengan adanya lahan pemakaman baru ini, warga Karanganyar dapat lebih mudah mengakses fasilitas umum yang layak dan terkelola dengan baik.
“Saya berharap tanah wakaf ini bisa digunakan sebaik-baiknya dan membawa keberkahan untuk semua,” ungkapnya.
Kepala KUA Karanganyar juga mengajak masyarakat untuk meneladani langkah mulia yang dilakukan oleh Marino. Wakaf tidak hanya terbatas pada tanah atau bangunan, tetapi juga dapat berupa harta benda lainnya yang dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
Dengan adanya penyerahan wakaf ini, diharapkan pengelolaan tanah pemakaman dapat berjalan lebih teratur dan memberikan kemudahan bagi masyarakat Karanganyar dalam memenuhi kebutuhan lahan pemakaman. Selain itu, momentum ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih aktif berwakaf sebagai bagian dari ibadah dan amal saleh. (RI/MN)
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.
