Kab.Pekalongan- Penerimaan piala diberikan pada tanggal (18/5), dilaksanakan di gedung Koperasi Kopenda yang baru diresmikan bulan lalu, di hadiri 100 orang siswa siswi madrasah dan perwakilan guru dari berbagai madrasah di Kab.Pekalongan untuk menerima hadiah piala pada kompetisi KSM dan AKSIOMA yang dilaksanakan kemari, sebagai juara umum dari kategori MA di rebut oleh MAN 1 Kedungwuni dan kategori MTs oleh MTsN Buaran serta kategori MI oleh MI Kecamatan Kedungwuni.Tropi juara umum di sampaikan oleh Drs.H.Suhaimi, MSI, Kasubbag TU Kankemenag Kab.Pekalongan.
Sebanyak 900 pelajar mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga (Aksioma) Madrasah Tahun 2015. Kegiatan yang diikuti pelajar dari mulai tingkat MI, MTs, dan MA ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan Dr.H.A Umar, MA, di MTsN Buaran Islamic Centre Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, Jumat lalu (8/5). Pembukaan ditandai dengan melepas burung merpati sebagai symbol dimulainya kegiatan tersebut.
Ketua panitia KSM dan Aksioma Drs. H. Herman Helmi, mengatakan, 900 peserta terdiri dari 400 peserta KSM dan 500 peserta Aksioma, para pelajar akan berkompetisi selama 3 hari dimulai dengan KSM satu hari dan dua hari untuk AKSIOMA . ‘’Untuk KSM, siswa peserta dari MIN, MIS, MTsN, MTsS dan MAN, MAS ,’’ujarnya. Ratusan pelajar tersebut mengikuti berbagai cabang lomba. Lomba KSM terdiri atas berbagai mata pelajaran, seperti matematika, IPA, biologi, fisika, kimia, ekonomi dan geografi. Pada Aksioma, cabang lomba ada cukup banyak seperti MTQ, pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Arab, pidato bahasa Indonesia, kaligrafi, singer, tahfidz, hadroh, atletik, bulu tangkis dan tenis meja.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan Dr.H.A.Umar, MA, menyambut baik pelaksanaan KSM dan Aksioma. Sebab, kegiatan ini dapat menjadi wadah silaturahmi dan melahirkan bibit-bibit unggul pelajar madrasah dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Iptek dan Imtak ‘’Melalui kompetisi ini, diharapkan dapat memupuk motivasi pelajar madrasah untuk terus mencintai dan bergairah dalam mempelajari Iptek. Dengan demikian, pelajar madrasah sebagai penerus bangsa dapat mengembangkan dan menggabungkan antara iptek dan Imtak,’’ujarnya.
Melalui Aksioma pelajar madrasah juga diharapkan bisa mengembangkan seni Islam serta dalam bidang olahraga. Termasuk melahirkan prestasi, tidak hanya di Kabupaten Kabupaten Pekalongan saja, tapi juga bisa membawa harum nama daerah di tingkat Provinsi Jateng serta nasional. ‘’Dengan KSM dan Aksioma, kami berharap pelajar madrasah bisa menujukan kelebihan yang dimiliki dengan prestasi yang dicapai. Mereka mampu menggabungkan antara iptek dan iman takwa (imtak) sebagai bagian utuh dari proses pendidikan, dan apa bila pada kompetisi tingkat provinsi Kankemenag Kabupaten pekalongan peserta yang memperoleh kejuaraan akan diberi pengharhaan berupa satu emas 1 juta untuk perorangan, 1,5 untuk peregu , ’’ katanya. (Hufron)