KEDUNGWUNI – Sebanyak 5.700 siswa siswi TK/RA Muslimat se Kabupaten Pekalongan tumpah ruah di kompleks Islamic Center Kedungwuni, Minggu pagi (6/3). Mereka mengenakan pakaian ihram dalam kegiatan Manasik Haji Siswa siswi TK/RA yang digelar Muslimat NU Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini dihadiri Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan, Muslich Khudori, dan segenap pengurus Muslimat NU Cabang Kabupaten Pekalongan.
Ketua Muslimat NU, Sumarwati, mengatakan, kegiatan ini merupakan usaha sadar dalam rangka pembelajaran rukun Islam yang ke 5 kepada anak-anak TK/RA di Kota Santri. Tujuannya, untuk memberikan dampak psikologi yang positif bagi tumbuh kembang anak.
“Ini merupakan bentuk pendidikan fundamental untuk memberi penanaman karakter kepribadian anak menuju generasi bangsa yang sehat jasmani dan rohani yang cerdas serta berakhlakulkarimah,” kata Sumarwati.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi daya tangkal terhadap hal-hal negatif yang kemungkinan dihadapi anak di masa mendatang. “Ini juga diharapkan bisa menjadi benteng bagi anak-anak terhadap ajaran radikalisme, dan kemajuan teknologi internet yang begitu mudah diakses anak-anak. Salah satunya game online dan pornografi,” jelasnya.
Sementara Ketua Pelaksana Kegiatan, Masnunah menuturkan, kegiatan ini diikuti sekitar 5.700 peserta dari 184 TK/RA se Kabupaten Pekalongan. Para peserta didampingi kurang lebih 285 guru dan 50 panitia. “Dana untuk penyelenggaraan acara ini diperoleh dari iuran gotong royong masing-masing lembaga dan peserta,” ujar Masnunah.
Dijelaskan, peragaan haji ini adalah bagian pendidikan di TK dan RA Muslimat sebagai implementasi kurikulum 2013. Tujuannya, yakni untuk mencapai target kompetensi inti. “Terutama untuk menanamkan nilai-nilai Islami, khususnya internalisasi lima rukun Islam,” paparnya.
Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) Bina Bakti sebagai penyelenggara, merupakan perangkat Muslimat yang menjadi wadah pengabdian para anggota Muslimat di bidang pendidikan, baik di tingkat pusat maupun sampai tingkat kabupaten.
“YPM berbagi peran dengan LP Maarif NU bertugas untuk mengawal, membina dan meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan NU pada level pendidikan anak usia dini baik formal maupun non formal,” terangnya.
Hal itu, sambung dia, dilakukan sebagai bentuk partisipasi dalam membangun generasi muda bangsa agar menjadi generasi yang sholeh, cerdas, bertanggungjawab, mandiri dan berakhlakul karimah.