Kab.Pekalongan – Lembaga pendidikan semacam RA (Raudlatul Athfal) dari waktu ke waktu semakin meningkat, begitu juga jumlah siswanya semakin bertambah. Oleh karena itu Dalam rangka mendukung pelaksanaan program pendidikan Pada Usia Dini (PAUD), Kementerian Agama meluncurkan program Bantuan Operasional Pendidikan Raudlatul Athfal (BOP RA) di seluruh Indonesia. Program BOP yang merupakan program utama Pendidikan Anak Usia Dini saat ini diharapkan mampu membantu dalam memenuhi biaya operasional Pendidikan RA dan memberikan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu.
Kasi Penma Kantor Kementerian Agama Kab Pekalongan H. Herman Helmi. saat di temui di rungan kerjanya Kamis (19/5) mengatakan kesadaran akan pentingnya penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang telah tumbuh sebagai sebuah kesadaran kolektif antara masyarakat dan pemerintah. Realitas di lapangan menunjukkan bahwa hampir seluruh lembaga pendidikan anak usia dini seperti RA dan sejenisnya terselenggara atas prakarsa dan swadaya masyarakat. Dilanjutkan dengan penyampaian materi Kebijakan Kementerian Agama dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Islam. belum lama ini Seksi Penma Kab Pekalongan juga telah mengadakan sosialisai tentang program BOP RA, tepatnya pada bulan MEI 2016 di Hotel Sahid Mandarin Pekalongan pesertanya adalah seluruh RA se-Kabupaten Pekalongan dan pengawas RA, hal itu nenujukan keseriusan Kemenag dalam penanganan program tersebut.
Beliau menambahkan bahwa pentingya program BOP RA yang merupakan program utama Pendidikan Anak Usia Dini, dalam hal ini berupa pemberian dana langsung kepada lembaga RA (Raudlatul Athfal) yang besarnya dihitung berdasarkan jumlah siswa masing-masing RA dan satuan biaya bantuan sebesar Rp. 300.000,-. “Diharapkan dengan adanya BOP RA, Pendidikan RA dapat memberikan layanan pendidikan yang bermutu, membantu memenuhi biaya operasional Pendidikan RA, mengurangi angka putus sekolah dengan memberikan kesempatan yang setara terhadap anak yang tidak mampu, per siswa 300.000,” jelasnya.