KAJEN – Para jamaah haji asal Kabupaten Pekalongan yang terbagi dalam 2 kloter, yakni kloter 4 dan kloter 5 dijadwalkan tiba di tanah air pada Selasa 20 September mendatang. Untuk itu, penjemputan maupun penyambutan bagi para jamaah haji asal Kabupaten Pekalongan sudah mulai dipersiapkan oleh Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Haji (P3H) Kabupaten setempat.
Hal itu diungkapkan oleh, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Pekalongan, Fauzan Asyari. “Kami dari panitia pemberangkatan dan pemulangan (P3H) sudah mulai siap-siap menjemput,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya.
Fauzan menjelaskan, para jamaah haji asal Kabupaten Pekalongan yang tergabung dalam kloter 4, dijadwalkan sudah sampai di Asrami Haji Donohudan pada hari Selasa dini hari, sekitar pukul 02.00 Wib. Selang 2 jam kemudian, disusul kedatangan para jamaah haji kloter 5, yang diperkirakan akan tiba pada pukul 04.00 Wib.
“Insya Allah tanggal 20 September jamaah haji Kabupaten Pekalongan sudah pulang. Antara Kloter 4 dan 5 akan tiba di embarkasi Solo dengan selisih sekitar 2 jam,” terangnya.
Sesampainya di embarkasi, para jamaah akan diberi waktu sekitar Satu jam guna beristirahat, maupaun melakukan pemeriksaan kesehataan dan barang-barang bawaan. Oleh karena itu, para jamaah haji kloter 4 diperkirakan sampai di pendopo Kajen pukul 10.00 Wib. Sedangkan para jamaah haji yang tergabung dalam kloter 5, baru akan tiba selisih dua jam kemudian sekitar pukul 12.00 Wib.
“Disana nanti ada pemeriksaan kesehatan dan barang-barang dan sebagainya sekitar satu jam lah. Berarti nanti yang kloter 4 sampai di pendopo (Kajen) sekitar jam 10 pagi, kalau yang kloter 5 sekitar jam 12 siang,” tegasnya.
Sementara berdasarkan informasi yang ia terima, para jamaah haji asal Kabupaten Pekalongan yang berjumlah 705 orang, satu diantaranya dinyatakan meninggal atas nama Nisih Sumitro binti Kurdi usia 71 Perempuan alamat Sawangan Rt. 03 Rw. 01 Doro Kab. Pekalongan meninggal tanggal 12-09-2016, sebelumnya sempat ada dua jamaah haji laki-laki yang dirawat di rumah sakit selama tiga hari lantaran diduga sakit jantung. Namun setelah mendapat perawatan medis, keduanya dikabarkan sudah kembali normal.
Pihaknya berharap, usai beribadah di tanah suci, para jamaah haji asal Kabupaten Pekalongan dapat menjadi haji yang mabrur. Lebih dari itu, mereka diharapkan pula dapat menjaga kemabrurannya melalui ahlak maupun prilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.