KAJEN – Ribuan siswa-siswi yang berasal dari 49 TK dan PAUD Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Kabupaten Pekalongan dikenalkan pengetahuan manasik haji atau tata cara berhaji. Kegiatan itu sebagai ikhtiar menanamkan Rukum Islam kelima kepada anak sejak dini.
Acara pengenalan tata cara berhaji atau manasik haji dilaksanakan di komples Internasional Boarding School Pondok Pesantren Miftahul Ulum Pekajangan. Ketua panitia pelaksanan, Mu’amillah mengutarakan kegiatan peragaan manasik yang mengambil tema ‘Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah ini untuk menanaman Rukun Islam Kelima pada Anak Usia Dini’.
Tujuannya agar anak-anak belajar dan memahami tata cara pelaksanaan rukun Islam kelima atau berhaji tersebut. Menanamkan Pengetahuan manasik haji dilaksanakan oleh Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kabupaten Pekalongan. Peragaan manasik haji ini diikuti oleh 1480 anak, yang berasal dari 49 TK/PAUD Aisyiyah Bustanul Athfal dan 7 TK/PAUD lainnya.
Kegiatan di Kompleks Internasional Boarding School Pondok Pesantren Miftahul Ulum Pekajangan, yang disulap menjadi miniatur Mekah, dari Maktab-maktab, tempat wukuf Mina, lempar jumroh, tawaf, minum air zam-zam, sai, dan tahalul. Anak-anak sembari melewati tempat-tempat tersebut, juga mempraktikan doa serta amalan yang dituntunkan. Karena hakikatnya peragaan ini adalah memberi bekal pengetahuan dan pengalaman bagi anak-anak.
Ketua IGABA Kabupaten Pekalongan, Erna mengatakan bahwa kegiatan peragaan manasik haji dilaksanakan setiap tahun sekali sudah berlansung tiga tahun ini. “Harapannya melalui peragaan manasik haji ini anak-anak dapat mengenal secara langsung peragaan manasik haji,”katanya.
Wakil Bupati Pekalongan, Arini Harimurti yan hadir pada acara itu mengapresiasi kegiatan tersebut. “Saya sangat mendukung kegiatan ini. Peragaan manasik ini sangat baik untuk anak-anak PAUD, karena saat ini mereka dalam masa emas perkembangan mentalnya,”ujarnya. (hfn)