Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan Drs. H. Suhaimi, M.S.I memimpin acara apel pagi Gerakan Pelaksanaan Pembudayaan Pancasila yang dilaksanakan di depan kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan pagi tadi Selasa (30/5)
Suhaimi menyatakan melalui surat edaran Kanwil Kemenagsu setiap satker harus melaksanakan kegiatan Gerakan Pembudayaan Pancasila sehingga para peserta didik dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
Selanjutnya Suhaimi juga mengatakan dalam melaksanakan Gerakan pembudayaan Pancasila setiap Satker dapat melaksanakan kegiatan yang mengandung tentang nilai-nilai pancasila maupun dengan kegiatan yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila.
Acara apel pagi dilaksanakan rutin tiap hari kali ini sebagai petugas apel dari pengawas pada ceramahnya muslimin mengatakan, dalam rangka menjaga existensi dan keutuhan NKRI serta mewujudkan gerakan pembudayaan Pancasila bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan. Menurutnya semua yang hadir pada saat ini adalah ujung tombak dalam menciptakan kerukunan ditengah-tengah umat, dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup dalam kebhinnekaan tunggal ika, “ucapnya.
Dihari yang sama Pokjawas juga menggelar kegiatan rutin bertempat di Mushola Al Ikhlas Kankemenag Kab. Pekalongan, kali ini Kasi Bimas Islam H. Mukhozin dalam arahanya mengatakan “Tokoh agama adalah garda terdepan dalam menangani isu dan konflik yang dapat memecah kerukunan umat yang disebabkan oleh provaganda/provokasi, berita hoax, penodaan agama dan hilangnya toleransi kepada sesama pemeluk agama,” ungkapnya.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bisa berdiri dengan kokoh karena memiliki fondasi yang kuat yaitu Pancasila serta memiliki tiang penyangga atau pilar untuk menopang NKRI yaitu UUD 1945, sedangkan Bhineka Tunggal Ika adalah rakyat Indonesia yang beraneka ragam suku, bahasa, agama, adat istiadat dan budaya,”terangnya.
“Maka NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika tidak bisa dipisahkan, selain itu Dia juga mengajak untuk mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, karena Bangsa Indonesia sebagai Bangsa yang berkepribadian luhur, kita harus memiliki jiwa dan kepribadian yang sesuai dengan nila-nilai pancasila,” pungkasnya.
Ceramah Agama serta dialog yang berlangsung sangat intensif dan interaktif ini menyepakati kesimpulan yang dianggap penting dan patut dilaksanakan bersama yakni pertama tetap bertoleransi, Sepakat menjaga kerukunan, membentengi nilai-nilai pancasila, menjaga keutuhan NKRI, dan terakhir saling menghargai antar umat beragama(hfrn)