KAJEN – 2.500 warga korban banjir rob di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan, seperti Kecamatan Tirto dan Wonokerto, menerima penyaluran zakat profesi, kemarin. Penyaluran zakat profesi ini merupakan program Kantor Kementrian Kemenag Kabupaten Pekalongan.
Kepala Kemenag Kabupaten Pekalongan Kasiman Mahmud Desky mengatakan, selain 2.500 orang korban rob, adapula 95 orang guru honorer yang belum mendapatkan tunjangan profesi juga menerima penyaluran zakat kali ini dengan nilai total Rp 130 juta.
“Penyaluran zakat ini dikhususkan bagi warga yang termasuk fakir, miskin dan fii sabilillah,” jelas Kasiman.
Zakat yang dikeluarkan ini sendiri, jelas dia, berasal dari pengumpulan zakat gaji, tunjangan kinerja dan tunjangan profesi guru di lingkungan Kemenag Kabupaten Pekalongan setiap bulan dan penyalurannya dilakukan secara berkala kepada berhak menerima sesuai ajaran Islam.
“Untuk tahun ini penyalurannya berbeda dibanding sebelumnya lantaran dilakukan secara bertahap ada triwulan dan semesteran dari sebelumnya yang biasa dikeluarkan ketika Hari Amal Bhakti tiba saja,” paparnya.
Menurutnya, penyaluran zakat sengaja diberikan dalam bentuk uang tunai agar bantuan yang diberikan lebih tepat sasaran. Karena individu penerima lebih tahu apa yang dibutuhkan untuk dirinya sendiri. “Mudah-mudahan bisa bermanfaat,” terang dia.
Sementara itu Kepala KUA Wonokerto Kabupaten Pekalongan Mukhlis mengatakan, Wonokerto dipilih menjadi sasaran penerima zakat lantaran sejak beberapa pekan terakhir cukup memperihatinkan dengan adanya air pasang atau rob.
“Rob tidak hanya membuat warga sulit aktivitas sehari-hari, tapi juga menurunkan nilai ekonomi. Semoga ke depan kami bisa lebih berkontribusi kepada masyarakat,” ucapnya bersama Koordinator Panitia Muslimin.