Pelaksanaan kegiatan imunisasi dimasa Pandemi di MI Sullam Taufiq Kajen Kabupaten Pekalongan
Kab. Pekalongan – Pagi itu ada suasana yang agak berbeda. Sejumlah siswa kelas I MI Sullam Taufiq Kajen Kabupaten Pekalongan dengan diantar orangtua/walimurid masing-masing hadir di Madrasah yang berlokasi di Jalan Mandurorejo Karangtuang Tanjungsari Kajen, namun bukan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka tetapi guna mengikuti imunisasi yang dilaksanakan oleh Tim BIAS Puskesmas Kajen I. (Rabu, 16 September 2020).
Di pintu gerbang madrasah beberapa guru menyambut kedatangan siswa, satu per satu siswa dicek suhu tubuhnya dengan thermogun. Sementara guru yang lain mengarahkan untuk cuci tangan dengan sabun dan mengantarkan ke dalam kelas dengan mengambil posisi duduk berjarak untuk memenuhi protokol physical distancing.
Dalam suasana pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ini, MI Sullam Taufiq memang tidak menyelenggarakan pembelajaran tatap muka langsung. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan mode daring (dalam jaringan) atau pembelajaran online dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Hasil Rapat koordinasi Puskesmas Kajen dengan satuan pendidikan se-Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan beberapa waktu sebelumnya menyepakati bahwa kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) khususnya untuk imunisasi Campak bagi siswa kelas I tidak boleh berhenti hanya karena alasan pandemi karena imunisasi sebagai langkah preventif yang sangat krusial bagi kesehatan anak didik. Hanya saja mengingat dalam masa dan suasana pandemi dalam pelaksanaannya harus memperhatikan protokol kesehatan.
M. Syaikhul Alim, Kepala MI Sullam Taufiq Kajen mengatakan bahwa sebagai bagian dari implementasi prinsip pelayanan prima terhadap peserta didik maka kesehatan peserta didik menjadi prioritas pihak madrasah. Karena itu MI Sullam Taufiq Kajen menyambut baik tetap digelarnya Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang sekaligus dilaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik.
“Dengan adanya BIAS dan penjaringan kesehatan ini, harapannya kondisi kesehatan siswa terpantau dengan baik dan jika ada yang mengalami masalah kesehatan akan terdeteksi sejak awal sehingga dapat segera ditindaklanjuti penanganannya. Terlebih lagi di masa pandemi seperti sekarang ini, kesehatan anak harus menjadi perhatian serius. Semoga semua warga madrasah dalam kondisi sehat wal afiyat dan aktifitas pembelajaran dan pendidikan tetap dapat berlangsung meski dengan segala keterbatasan di masa pandemi ” tambahnya.(Ant)