Kajen – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengajak para alim ulama dan tokoh masyarakat untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam upaya menghilangkan kasus covid 19 di Kabupaten Pekalongan. Hal ini disampaikan Bupati Fadia dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren Takhfidzul Qur’an Nurul Aziz Al-Hasaniyyah Dukuh Serang Kidul Desa Tanjungsari Kecamatan Kajen , Minggu (11/07) pagi.
Tampak hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren Takhfidzul Qur’an Nurul Aziz Al-Hasaniyyah, antara lain Habib Abbas bin Abubakar, H abdul Aziz, Pimpinan ponpes Nurul Aziz, KH Muhtarom serta para alim ulama dan tokoh masyarakat setempat.
Bupati Fadia yang hadir didampingi Kepala Bappeda Yulian Akbar dan Kabag Kesra Subagyo mengatakan dirinya sangat senang sekali bisa menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren Nurul Aziz pagi itu. “Saya senang sekali bisa hadir di pagi ini di acara peletakan batu pertama pondok pesantren karena ini adalah yang kami tunggu tunggu sebagai pemerintah kabupaten Pekalongan, dimana pendidikan terus berjalan, pendidikan akhlak kepada anak-anak kabupaten Pekalongan juga tetap berjalan, “ ucap Fadia mengawali sambutannya.
Atas nama pemerintah, Fadia menyatakan mendukung dan akan membantu dalam pelaksanaan pembangunan pondok pesantren Nurul Azis. Tidak hanya itu, atas nama pribadi ia juga akan membantu membeli tanah untuk pesantren biar agak lebih besar.
Menyinggung perkembangan kasus covid yang masih tinggi, Bupati Fadia berpesan agar semuanya taat dan mematuhi protokol kesehatan. “ Covid ini di kabupaten Pekalongan istilahnya kalau kita swab masal masih merah. Tapi Hidup harus tetap berjalan dan semua harus tetap berjalan. Ekonomi harus tetap berjalan . Pemkab Pekalongan juga harus mengikuti PPKM darurat seperti instruksi dari pemerintah pusat. Kita semua harus patuhi, apalagi sekarang ada undang-undang barunya, undang undang pidananya,” ungkap Fadia
Fadia juga berharap semua pihak bisa menjaga kesehatan dan bersama sama berupaya agar kabupaten Pekalongan nol covid. “ Saya juga berharap kepada para tokoh masyarakat dalam kesempatan ini, kalau misalnya ada di desanya yang terkena covid harap segera dilaporkan, karena kita juga menyiapkan walaupun rumah sakit sudah penuh, kita sekarang sudah membuka lagi rumah sakit baru di Kesesi dan untuk yang isolasi kita siapkan juga supaya tidak menularkan ke yang lain,” pintanya.
“Sekali lagi saya mendukung dibangunnya pesantren ini, saya akan mensupport baik dari pribadi maupun sebagai bupati, “ pungkasnya. (Ar/Ant).