Kab. Pekalongan – Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir semakin populer di tengah masyarakat, hal tersebut juga menjadi salah satu bagian dari tiga atau lima aturan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan virus Covid-19. Dalam upaya menguatkan kebiasaan tersebut, pada tanggal 15 Oktober 2021 MI Sullam Taufiq Kajen menggelar edukasi CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) kepada siswa dengan tetap memperhatikan prokes.
Selain itu dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, cuci tangan memakai sabun merupakan cara termurah dan efektif dalam pencegahan penyakit.
M. Syaikhul Alim, Kepala MI Sullam Taufiq menjelaskan bahwa tanggal 15 Oktober merupakan momentum untuk saling mengingatkan betapa pentingnya melakukan pola hidup sehat dan bersih, salah satu caranya ialah melalui hal kecil seperti mencuci tangan pakai sabun. Melalui cara kecil itu mempunyai dampak dan manfaat yang besar untuk kita.
“Manfaat dari mencuci tangan pakai sabun ini dapat mencegah kita dari berbagai penyakit menular yang bisa menyebar lewat kuman-kuman yang ada di tangan kita. Jadi jangan malas-malas cuci tangan, dan jangan hanya karena tanggal 15 Oktober yang merupakan hari cuci tangan sedunia saja, tapi setiap hari ayo kita biasakan, baik di rumah, di sekolah, kita harus rajin cuci tangannya,” ujar Syaikhul Alim.
Sementara itu Cipto Leksono, Guru Pembina UKS menambahkan bahwa anak perlu dilatih dan dibiasakan mencuci tangan yang baik dan benar sehingga menjadi kebiasaan atau habit. Harapannya dimanapun mereka berada, pola hidup bersih dan sehat ini akan selalu dijaga. Oleh karena itu momen Hari Cuci Tangan Sedunia kami ajarkan anak-anak bagaimana teknik dan cara mencuci tangan yang benar dengan memakai sabun. Kami juga terapkan cuci tangan ini sebagai salah satu protocol kesehatan yang harus dipatuhi segenap warga madrasah. (Msa/Ant).