Kab. Pekalongan – Penilaian Sikap yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran penting dalam rangka membina dan membangun karakter peserta didik (Character Building). Demikian disampaikan Setyo Nugroho, Guru MI Sullam Taufiq Kajen pada acara Diseminasi Hasil Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) dalam forum KKGMI Bokasera di MIS Kemasan, Kamis (14/10).
Tyo, panggilan akrab Setyo Nugroho menuturkan bahwa terdapat dua jenis penilaian sikap dalam kurikulum 2013 yaitu: Penilaian sikap spiritual dan Penilaian sikap sosial. Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan sikap spiritual dan sosial siswa
“Merujuk pada panduan penilaian kurikulum 2013 menyebutkan bahwa penilaian sikap dapat dilakukan oleh semua guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas, serta warga sekolah secara berkelanjutan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman yang diaplikasikan dalam bentuk format jurnal penilaian sikap dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data untuk konfirmasi hasil penilaian sikap oleh pendidik.”jelas Setyo Nugroho.
Sementara itu Lulut Suhermi selaku ketua KKGMI Bokasera berharap bahwa dengan adanya desiminasi di forum KKGMI ini guru-guru memiliki pengetahuan yang memadai sehingga mampu mengaplikasikan penilaian pembelajaran yang komprehensif, tidak hanya berorientasi pada ranah pengetahuan (kognitif) saja tetapi juga merambah kepada penilaian keterampilan dan lebih-lebih penilaian sikap sebagai keunggulan madrasah yang merupakan sekolah berciri khas agama Islam. Guru-guru MI se-Kecamatan Bojong Kajen Kesesi dan Kandangserang tampak antusias mengikuti pemaparan materi dilanjutkan praktik melakukan penilaian sikap melalui observasi dengan instrumen observasi jurnal penilaian sikap, penilaian diri dan penilaian antar teman/Peer Assesment. (Msa/Ant).