Kab. Pekalongan – Menindaklanjuti instruksi PCNU Kabupaten Pekalongan nomor 376/PC/A.I/H.21/X/21 tanggal 13 Oktober 2021 perihal Instruksi Peringatan Hari Santri tahun 2021, MI Sullam Taufiq Kajen menggelar istighotsah dan Doa Bersama pada Jum'at siang (22/10) dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan bersamaan dengan khotmil Qur'an putaran ke empat/Oktober 2021.
Istighotsah dan doa bersama diikuti segenap asatidz MI Sullam Taufiq Kajen di aula lantai 2 madrasah dan dipimpin Ust. Gusti Purnomo Aji Al-Hafidz.
M. Syaikhul Alim, Kepala MI Sullam Taufiq Kajen menyatakan bahwa istighotsah dan doa bersama ini dimaksudkan untuk memohon keselamatan kepada Allah swt di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Selain itu juga untuk mendoakan para syuhada pejuang bangsa khususnya Hadratusy Syaikh KH. Hasyim Asy'ari, sang pencetus Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang tepat pada hari ini diperingati sebagai momen hari santri nasional.
“Doa bersama ini juga sebagai wujud terima kasih atas perjuangan para pendahulu bangsa. Juga sebagai langkah menjaga ketersambungan historis dengan mengenang sejarah perjuangan mereka” ungkap Syaikhul Alim.
Ditambahkannya, kita harus mengungkapkan sejarah kontribusi para kyai dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan negara Indonesia yang selama ini belum terungkap secara gamblang dalam catatan sejarah. Peristiwa penting fatwa resolusi jihad yang akhirnya memicu terjadinya peristiwa 10 November perlu disampaikan dan diajarkan kepada siswa.
“Harapannya kita semua dapat meneladani perjuangan para kyai dan santri yang demikian heroik karena dorongan kecintaan kepada bangsa dan negaranya.” pungkasnya. Msa/Ant).