Kab. Pekalongan – Sabtu (13/08/2022). Api kita sudah menyala…Api kita sudah menyala. Lantunan penggalan lagu di atas menjadi tanda bahwa api unggun sudah menyala. Seluruh peserta pun turut bernyanyi, khidmat dan syahdu.
Upacara penyalaan api unggun dimulai pukul 08.00 WIB. Kayu bakar sudah disusun sejak sore sebelumnya. Pembina Pramuka putra, Ahmad Kholilurrohman, S.Ag. bertindak sebagai pembina. Upacara berlangsung dalam suasana gelap gulita, dingin, dan syahdu.
Prosesi penyalaan dimulai dengan iringan sepuluh pembawa obor yang mengelilingi unggun. Satu di antara pembawa obor menerima api dari pembina upacara. Kemudian, setiap obor dinyalakan secara estafet, dari pembawa obor pertama hingga ke sepuluh. Setiap kali pembawa obor menerima api dari pembawa obor sebelumnya, dia melafalkan Dasadarma dengan lantang. Saat ke sepuluh obor telah menyala, maka tumpukan kayu bakar pun dibakar secara serentak. Api unggun pun menyala.
Dalam amanatnya, Pembina Upacara menyampaikan pentingnya untuk selalu bersemangat.
“Laksana api yang berkobar, semangat kita tidak boleh luntur. Kita harus senantiasa bersemangat dalam menghadapi berbagai masalah.” ungkapnya.
Api kita sudah menyala. Seluruh peserta membentuk angkare sembari bernyayi. Syahdu sekali. Acara semakin meriah dengan penampilan pentas seni dari setiap kelas. (RIP/Ant).