KAB.PEKALONGAN, – Jumat (4/11/22) Air mata haru mewarnai hujan tangis kegiatan “Basuh Kaki Ibu” peserta didik kelas XI MAN Pekalongan. Air mata haru yang mengiringi prosesi “Basuh Kaki Ibu” di teras Mushola Darusalam pukul 07.00 – 11.00 WIB secara bertahap. Air mata haru yang meluncur deras tanpa batas. Air mata haru curahan hati yang tak bisa terbendung. Air mata haru luapan emosi diri.
Paparan guru pemandu materi ” Basuh Kaki Ibu” yang menyentuh hati membuncah perasaan bercampur aduk. Asupan materi yang mengaitkan kehidupan sosok ibu dengan perjuangan tanpa kenal lelah. Potret anak yang kadang berulah membawa peserta ” Basuh Kaki Ibu” larut hanyut suasana haru yang menyelimuti perasaan.
Kegiatan “Basuh Kaki Ibu” berhasil mencampuradukan sejuta perasaan. Kegiatan ini telah menjadikan peserta terbawa perasaan atau baper. Kegiatan ini menyentuh hati dan praktil real kehidupan. Kegiatan ini telah menuai air mata haru yang menimbulkan empati hati.
Beberapa testimoni peserta diharapkan kegiatan “Basuh Kaki Ibu” menjadi rutinitas kegiatan untuk selalu mengingatkan berbakti kepada ibu. Tanggapan air mata haru anak-anak mewarnai kegiatan. Ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan ingin menjadi anak sholeh–sholehah kebanggaan orang tua. Start merubah tingkah laku dan patuh kepada orang tua untuk menatap masa depan.
H. Lukman Hakim, M.S.I selaku ketua panitia kegiatan “Basuh Kaki Ibu” menuturkan, ” Kegiatan ini melibatkan panitia yang terdiri atas unsur wakil kepala, wali kelas dan guru-guru agama. Alhamdulillah. Kegiatan ini berjalan khusyuk dan khitmad. Semoga kegiatan ” Basuh Kaki Ibu” menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan visi madrasah membangun generasi sholeh–sholehah, berakhlakul karimah, cerdas dan berprestasi”. Aamiin.
Basuh Kaki Ibu Menuai Air Mata Haru. MC-NA/MTb)